JAKARTA--Sekretaris Tim Pemenangan Andi Mallarangeng, Ramadhan Pohan mengatakan, jika terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2010-2015, Andi Mallarangeng siap mundur dari posisi Menteri Negara Pemuda dan Olahraga.
"Andi siap mundur dari jabatannya sebagai menteri setelah terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, jika hal itu diminta ketua dewan pembina," kata Ramadhan Pohan di Gedung DPR/MPR di Jakarta, Jumat.
Ramadhan menjelaskan, jika Andi terpilih sebagai ketua umum pada kongres di Bandung, 21-23 Mei 2010 dan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, memintanya untuk mundur dari jabatan menteri agar bisa berkonsentrasi di partai, maka mantan juru bicara Presiden itu siap mundur.
Menurut dia, jika ketua dewan pembina yang meminta mundur, maka Andi akan segera mundur tanpa meminta penjelasan mengapa harus mundur. "Apapun yang diperintah Pak Yudhoyono, Andi siap melaksanakannya karena dia adalah figur yang sangat loyal kepada Pak Yudhoyono," kata anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat ini.
Ramadhan optimistis Andi bisa terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2010-2015. Pertimbangannya, hingga saat ini sudah ada sebanyak 277 ketua cabang (DPC) atau sekitar 50 persen yang menyatakan dukungan secara kongkrit untuk Andi Mallarangeng.
Menurut dia, Andi Mallarangeng yang didampingi Edhie Baskoro Yudhoyono terus melakukan konsolidasi secara intensif ke berbagai daerah di Indonesia. Andi Mallarangeng dan Edhie Baskoro Yudhoyono, kata dia, Sabtu (17/4) akan melanjutkan konsolidasi ke Jawa Tengah dan kemudian ke Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Setelah itu, kata dia, Andi dan Edhie juga akan melanjutkan safari ke Papua, Papua Barat, Aceh, Sumatera Utara, Riau dan Kepulauan Riau. "Andi dan Edhie terus melakukan konsolidasi secara intensif ke berbagai daerah untuk menggalang dukungan suara," katanya.
Dengan konsolidasi secara intensif tersebut, Ramadhan optimistis, pada kongres di Bandung mendatang akan terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika