JAKARTA--Ketua Pusat Pelaporan Analisis Transaksi dan Keuangan (PPATK), Yunus Husein mengatakan, pihaknya menemukan rekening seorang mantan Menteri yang nilainya tak wajar. Menurutnya, PPATK kini sedang bersiap melaporkan temuan itu ke kepolisian.

"Dari penyelidikan kami, ada seorang menteri dari kabinet sebelumnya yang memiliki rekening yang mencurigakan," ujarnya kepada sejumlah wartawan, Rabu (14/4).

Namun begitu, Yunus masih enggan menyebut nama menteri yang dimaksud. Ia mengatakan, temuan itu sedang diselidiki dan segera disampaikan ke aparat penegak hukum.

Menurut Yunus, dasar kecurigaan PPATK terhadap rekening sang menteri adalah asal dari dana. Dari penyelidikan diketahui ada beberapa transaksi besar yang tidak jelas asal muasalnya. "Ini semua sedang diselidiki," katanya.

Ketika ditanya, apakah ada seorang menteri aktif yang memiliki rekening yang mencurigakan, Yunus mengaku pihaknya belum mendapati."Belum ada menteri aktif yang memiliki rekening yang mencurigakan," ujarnya.

Di tempat yang sama, Menteri Koordinasi Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukkam) Djoko Suyanto menyambut baik langkah para penegak hukum dalam membongkar praktik makelar kasus (markus). "Saya mengapresiasi positif hal itu. Yang jelas kami tidak akan memberikan toleransi bagi pelaku tindak pidana pencucian uang, koruptor dan semua pelaku 'white color crime' yang selama ini telah meresahkan masyarakat," tegasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika