Ahad 12 Jun 2022 01:01 WIB

Bulog Makassar Punya Stok 32 Ribu Ton Beras

Stok beras Bulog Makassar setara kebutuhan 64 bulan

Red: Nur Aini
Pekerja mengangkat beras di Gudang Bulog Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (31/5).
Foto: Antara/Yusran Uccang
Pekerja mengangkat beras di Gudang Bulog Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (31/5).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pimpinan Cabang Perum Bulog Makassar, Harisun mengatakan saat ini Bulog Makassar memiliki stok 32 ribu ton beras atau setara dengan pemenuhan kebutuhan untuk 64 bulan ke depan.

"Persediaan beras di Bulog Makassar mencapai 32 ribu ton untuk ketahanan stok 64 bulan," kata Harisun di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (11/6/2022).

Baca Juga

Dia mengatakan untuk pengadaan beras selama ini tetap lancar, karena produksi dari petani di wilayah kerja Bulog Makassar tetap lancar. Menurut dia, peran Bulog untuk melakukan pengadaan beras atau sembako sesuai kebijakan yang diatur pemerintah, juga berperan untuk mobilitas nasional kebutuhan pangan di lapangan.

"Jadi kalau ada instruksi pemerintah untuk menyalurkan beras mobilitas nasional, maka akan dikirim ke wilayah yang ditunjuk," katanya.

 

Hal itu dilakukan baik untuk menutupi kekurangan pangan di daerah tertentu, untuk operasi pasar maupun untuk bantuan bencana alam. Terkait dengan stabilisasi harga beras di pasaran, ia mengatakan apabila ada gejolak harga maka stok beras Bulog akan dikeluarkan untuk operasi pasar sesuai dengan instruksi pemerintah setempat.

Sementara itu, harga beras di sejumlah pasar tradisional Makassar masih terbilang stabil dengan harga bervariasi sesuai dengan kualitasnya. Berdasarkan data pantauan Perumda Pasar Makassar , harga beras kualitas bawah dijual Rp8.000 per kilogram, beras kualitas medium Rp10 ribu per kilogram, dan beras kualitas super dijual rata Rp12 ribu per kilogram.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement