Jumat 14 Jan 2022 12:46 WIB

Bupati Klaim di Kabupaten Tangerang Belum Ada Kasus Omicron

Pemkab Tangerang telah siap mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.
Foto: Republika/ Eva Rianti
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengeklaim, sampai saat ini belum menemukan kasus baru Covid-19 varian Omicron di daerahnya. Sampai hari ini belum ditemukan adanya kasus Omicron," ucap Zaki di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Jumat (14/1/2022).

Namun demikian, kata dia, butuh waktu cukup panjang untuk memastikan apakah sampel hasil testing yang dilakukan oleh tim kesehatan itu terkonfirmasi Omicron atau varian lainnya. "Karena hasil testing atau tes GeNose butuh 10 sampai 14 hari," ucap Zaki.

Baca Juga

Dia menyampaikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang telah siap mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19. Pihaknya juga telah menyiagakan sejumlah fasilitas kesehatan rujukan dan menyiapkan tempat isolasi atau karantina khusus bagi para pelaku perjalanan luar negeri dengan status orang tanpa gejala (OTG).

"Untuk penanganan Covid-19 kita sudah siap, jadi apabila terjadi lonjakan kita menyediakan tempat isolasi terpadu. Rumah sakit juga sudah siap termasuk obat-obatan juga siap," kata Zaki.

 

Selain itu, dalam kesiapan tersebut, Tim Satgas Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tangerang telah berupaya untuk mengantisipasi secara dini dengan mengambil sampel testing kepada lebih dari 30 orang yang melakukan kontak erat terhadap pasien suspek. "Sekarang kita tinggal melaksanakan berbagai macam tes sampel untuk mendeteksi penularan virus Covid-19," ujar Zaki.

Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang ditemukan di Kabupaten Tangerang tercatat masih dibilang landai, karena dalam sehari pihaknya hanya menemukan tidak lebih dari lima orang. "Kalau pasien pada saat ini masih landai, beberapa rumah sakit memang merawat pasien dari Jakarta atau luar wilayah Tangerang," kata Zaki.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement