REPUBLIKA.CO.ID, AMBON, – Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Maluku menyiagakan sebanyak 202 personel untuk mengawal penyelenggaraan angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di wilayah Maluku. Posko pengendalian akan dibuka mulai 18 Desember 2025 hingga 6 Januari 2026 di Ambon.
Kepala BPTD Kelas II Maluku, Hasan Bisri, menyatakan seluruh personel disiagakan untuk mendukung pelayanan selama masa Natal dan Tahun Baru. Dalam persiapan, seluruh 24 unit bus DAMRI yang beroperasi telah menjalani ramp check dan dinyatakan layak jalan.
Hasan menambahkan bahwa pemeriksaan kelayakan kapal kini menjadi kewenangan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP). "Terkait ramp check kapal bukan ranah kami lagi, karena sudah dialihkan ke KSOP," jelasnya.
Faktor cuaca menjadi perhatian utama selama liburan akhir tahun. "Cuaca tidak menentu, hujan hampir merata di seluruh Indonesia. Kita waspada agar tidak terjadi kejadian seperti di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumbar," ujar Hasan.
Sementara itu, program mudik gratis tidak tersedia di tingkat daerah. "Program mudik gratis dari BPTD hanya ada di pusat. Di daerah belum ada, kalaupun ada biasanya dari pemda provinsi," tambahnya.
BPTD Maluku juga akan menyiapkan posko terpadu di empat pelabuhan untuk mendukung kelancaran arus penumpang. Posko ini berfungsi untuk koordinasi dengan berbagai stakeholder, baik dari instansi transportasi, keamanan, maupun kesehatan.
Sebelumnya, BPTD Maluku telah mengikuti rapat koordinasi bersama Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan DPRD Maluku untuk membahas kesiapan penyelenggaraan angkutan Natal dan Tahun Baru. BPTD akan berkoordinasi dengan operator kapal penyeberangan untuk mengatur jadwal dan memastikan tidak ada penumpukan di dermaga.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.