REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK — Banjir berkepanjangan terpantau masih merendam Kampung Bulak Barat, Kelurahan Cipayung, selama tiga tahun semenjak 2023.
Pantauan Republika di lokasi pada Rabu (3/12/2025), terlihat akses jembatan penghubung utama dari Bulak Barat menuju daerah Pasir Putih masih terputus total akibat banjir yang menutup hampir sebagian jalan sepanjang 200 meter tersebut.
Luapan air kali telah merusak jembatan utama yang menghubungkan Bulak Barat dan Pasir Putih. Tampak di tengah genangan, sisa-sisa rumah, ruko, dan pabrik yang telah dirobohkan telah rata dengan air.
Naserih ketua Rt 04 Bulak Barat mengatakan banjir sudah terjadi sejak 2023. Penyebab utama banjir adalah sampah dari Tempat Pembuangan Akhir Cipayung yang volumenya terus bertambah dan tidak terurai. Sementara itu, turap pun jebol akibat longsor sehingga menyebabkan aliran air di kali pesanggrahan tersendat.
“Penyebabnya itu dari sampah di TPA yang makin banyak dan gak terurai. Terus juga dari turap yang jebol tapi gak di perbaiki, jadinya saluran air itu tersumbat” Kata dia kepada Republika.
Naserih mengatakan aktivitas warga setempat menjadi terhambat akibat jalan penghubung utama antara Bulak Barat dan Pasir Putih tertutup total. “Warga jadi sulit buat kemana-kemana. Kerja, bolak balik karena kan jembatan yang jebol itu jalan penghubung utama antara Bulak Barat sama Pasir Putih,"tambah dia.