Senin 10 Nov 2025 13:19 WIB

Marsinah Bergelar Pahlawan Nasional, Kakaknya Harap Prabowo Hapus Outsourcing

Kalau outsourcing tiga bulan selesai, itu bisa membuat rumah tangga tidak stabil.

Rep: Erik PP/Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kakak Pahlawan Nasional 2025 Marsinah, Marsini di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (10/11/2025).
Foto: Republika/Erik Purnama Putra
Kakak Pahlawan Nasional 2025 Marsinah, Marsini di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (10/11/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kakak Pahlawan Nasional 2025 Marsinah, Marsini, menitipkan pesan khusus kepada Presiden RI Prabowo Subianto untuk menghapus total praktik alih daya (outsourcing) di sektor tenaga kerja Indonesia. Dia ingin praktik outsource dihapuskan dari sistem ketenagakerjaan di Indonesia.

"Kalau outsourcing tiga bulan selesai, tiga bulan selesai. Itu bisa membuat rumah tangga tidak stabil. Saya berharap pemerintah, terutama Pak Prabowo, dapat menghapus outsourcing seperti dulu," ucap Marsini kepada awak media usai penganugerahan gelar Pahlawan Nasional 2025 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (10/11/2025).

Baca Juga

Selain itu, ia berharap kepada Presiden Prabowo agar membuat terobosan dalam penetapan upah minimum regional (UMR) setiap tahunnya. Hal itu karena penetapan UMR yang layak bisa benar-benar meningkatkan taraf hidup para pekerja.

Marsini pun menyoroti persoalan sistem kerja alih daya yang menyebabkan ketidakpastian bagi pekerja dan berdampak terhadap kehidupan keluarga buruh. Dia pun mengutip perjuangan Marsinah yang tidak hanya ditujukan untuk dirinya, tetapi untuk kesejahteraan seluruh buruh.

"Harapan kami kepada teman-teman buruh, semoga dengan adanya UMR itu bisa mencukupi kehidupan lebih layak. Dulu Marsinah sampai makan hanya dua kali sehari," ujar Marsini.

Dia berpesan agar perjuangan sang adik yang merupakan aktivis buruh asal Nganjuk, Jawa Timur, dapat menjadi penyemangat bagi buruh di seluruh Indonesia. Marsini terus teringatesan terakhir adiknya yang bercita-cita ingin kuliah dan memperjuangkan nasib buruh agar tidak lagi mengalami kesulitan seperti dirinya.

Namun, cita-cita itu tak pernah terwujud karena kondisi ekonomi keluarga. "Perjuangan Marsinah semoga terus dilanjutkan oleh teman-temannya. Banyak dari mereka yang dulu masih kecil, sekarang sudah bisa berjuang," ucap Marsini.

Dia pun meminta para buruh untuk tidak melupakan perjuangan Marsinah yang hingga akhir hayat tetap bersuara untuk keadilan. "Tetaplah berjuang. Ingatlah Marsinah yang tidak sempat punya anak, kami mohon doa agar Marsinah tenang di sana," kata Marsini.

Selain itu, ia bersyukur, bisa berdiri berdampingan dengan orang nomor satu dan dua di negeri ini, lantaran adiknya diakui negara. "Juga bersama LSM, Pak Kelik yang selalu berkomunikasi, saya tidak bisa membalas dengan apa-apa, semoga semuanya berkah hidupnya. Allah yang akan membalas jasa-jasa beliau," ucap Marsini haru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement