Senin 03 Nov 2025 13:35 WIB

Prof Teuku Faisal Fathani, Alumnus SMA Taruna Nusantara Jadi Kepala BMKG

Prof Dwikorita yang memasuki purnartugas memimpin BMKG sejak 3 November 2017.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kini dipimpin Prof Teuku Faisal Fathani menggantikan Dwikorita Karnawati.
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kini dipimpin Prof Teuku Faisal Fathani menggantikan Dwikorita Karnawati.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru Besar Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada (UGM) Teuku Faisal Fathani resmi menggantikan Prof Dwikorita Karnawati sebagai kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). "Sudah mas, tadi pagi jam sembilan," kata Kabag Humas BMKG Akhmad Taufan saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (3/10/2025).

Taufan menjelaskan, serah terima jabatan antara Dwikorita dan Faisal dipimpin oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Duddy Purwagandhi. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Prof Faisal dijadwalkan berlangsung di kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta Pusat pada hari yang sama.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Baca Juga

Hal itu mengacu pada ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil sebagaimana diubah dengan PP Nomor 17 Tahun 2020. Menurut Taufan, pergantian pucuk pimpinan BMKG tersebut dilakukan seiring dengan masa purnatugas Prof Dwikorita, yang telah memimpin lembaga itu sejak 3 November 2017.

Dwikorita dikenal sebagai rektor perempuan pertama UGM Yogyakarta. Dia menjadi figur penting dalam modernisasi layanan BMKG, termasuk pengembangan sistem peringatan dini bencana berbasis sains dan digitalisasi informasi cuaca.

Dwikorita juga aktif di beberapa organisasi iklim global, menyusul dirinya sebagai anggota eksekutif di World Meteorogical Organization (WMO). Pada akhir masa jabatannya, ia memiliki gagasan meningkatkan kapasitas para peneliti muda BMKG meraih gelar doktoral bidang sains dan iklim di universitas ternama, seperti Oxford University Inggris.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement