Ahad 19 Oct 2025 12:29 WIB

China Pecat Sembilan Petinggi Militer karena Korupsi, Termasuk Jenderal Berpengaruh

China juga mencabut status keanggotaan petinggi militer itu dari PKC.

 Presiden China Xi Jinping memeriksa pasukan menjelang parade militer untuk memperingati 80 tahun penyerahan Jepang pada Perang Dunia II yang diadakan di depan Gerbang Tiananmen di Beijing, Rabu (3/9/2025).
Foto: AP Photo/Andy Wong
Presiden China Xi Jinping memeriksa pasukan menjelang parade militer untuk memperingati 80 tahun penyerahan Jepang pada Perang Dunia II yang diadakan di depan Gerbang Tiananmen di Beijing, Rabu (3/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah China telah memecat sembilan petinggi militer, satu di antaranya adalah anggota Politbiro, dari keanggotaan Partai Komunis China (PKC) maupun Tentara Pembebasan Rakyat (PLA). Mereka dipecat karena melakukan korupsi.

"Berdasarkan peraturan dan hukum Partai terkait, Komite Pusat Partai memutuskan untuk memberikan hukuman pencabutan keanggotaan Partai kepada kesembilan orang tersebut," kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan China Zhang Xiaogang sebagaimana dalam laman Kementerian Pertahanan China yang diakses Antara di Beijing, Ahad

Baca Juga

Sebelumnya, Komisi Militer Pusat telah memutuskan untuk memberikan hukuman pencabutan keanggotaan militer kepada mereka.

Salah satunya adalah jenderal dengan pangkat tertinggi kedua di China yaitu He Weidong yang juga Anggota Politbiro Pusat sekaligus Wakil Ketua Komisi Militer Pusat. Ada juga Laksamana Angkatan Laut Miao Hua yaitu anggota Komisi Militer Pusat dan mantan Kepala Departemen Politik Komisi Militer Pusat.

Sedangkan ketujuh orang lainnya adalah He Hongjun (mantan Wakil Kepala Departemen Politik Komisi Militer Pusat), Wang Xiubin (mantan Wakil Direktur Eksekutif Pusat Komando Operasi Gabungan Komisi Militer Pusat), Lin Xiangyang (mantan Komandan Komando PLA Teater Timur), Qin Shutong (mantan Komisaris Politik Angkatan Darat), Yuan Huazhi (mantan Komisaris Politik Angkatan Laut), Wang Houbin (mantan Komandan Angkatan Roket) dan Wang Chunning (mantan Komandan Polisi Bersenjata).

"Berdasarkan hasil investigasi, kesembilan orang tersebut secara serius melanggar disiplin Partai, diduga terlibat dalam kejahatan jabatan serius dengan jumlah yang sangat besar, sifat yang sangat serius dan berdampak sangat buruk," tambah Zhang Xiaogang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement