REPUBLIKA.CO.ID, LUBUK SIKAPING, – Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, memperketat pengawasan terhadap ternak sapi untuk mencegah penyebaran Virus Jembrana (JDV). Kepala Dinas Pertanian Pasaman, Prasetyo, menjelaskan bahwa pengawasan dilakukan secara intensif pada kandang sapi masyarakat di daerah tersebut.
Prasetyo menyatakan, "Kita perketat pengawasan terhadap ternak sapi masyarakat yang ada di Pasaman agar virus jembrana ini tidak menjangkit sapi yang ada saat ini." Ia juga memerintahkan jajaran tenaga kesehatan hewan dan penyuluh pertanian untuk lebih aktif dalam pengawasan.
Langkah pencegahan juga dilakukan dengan memperketat pengawasan lalu lintas ternak sapi yang melintas maupun keluar-masuk daerah Pasaman. Prasetyo menambahkan bahwa hingga saat ini belum ada laporan sapi milik warga yang terjangkit virus tersebut.
Langkah Pencegahan dan Karakteristik Virus
Virus Jembrana diketahui menyerang jenis Sapi Bali, yang populasinya di Kabupaten Pasaman sekitar 5-10 persen. Maimunah, Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Pasaman, menyarankan agar peternak menjaga kebersihan kandang serta memberikan pakan yang cukup. Jika ada sapi yang menunjukkan gejala, diimbau segera melaporkannya ke Puskeswan.
Virus ini merupakan anggota dari kelompok Retrovirus subfamili Lentivirus dan tidak menular ke manusia. Penularannya terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh sapi yang terinfeksi, atau secara tidak langsung lewat vektor seperti nyamuk dan lalat. Maimunah menjelaskan bahwa produk daging dan susu dari sapi yang terjangkit tetap aman dikonsumsi, asalkan berasal dari sumber yang diawasi.
Upaya Pencegahan Lebih Lanjut
Pihak Dinas Pertanian juga melakukan upaya pencegahan melalui vaksinasi, menjaga biosekuriti di peternakan, dan mengadakan kontrol vektor serangga secara rutin.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.