Rabu 01 Oct 2025 08:22 WIB

Israel Siaga, Siap Cegat Rombongan Kapal Global Sumud Flotilla

Armada gobal sumud flotilla sebentar lagi akan memasuki zona kritis.

Bendera Palestina dipasang di tiang kapal saat akan melakukan pelayaran bersama Global Sumud Flotilla menuju Gaza di Pelabuhan Sidi Bou Said di Tunisia, Selasa (16/9/2025). Sebanyak 13 kapal GSF telah berlayar meninggalkan pelabuhan di Tunisia menuju perairan laut internasional Mediterania untuk menembus blokade Gaza. Wanda Hamidah menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia yang tergabung dalam Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) untuk mengikuti pelayaran akbar membuka koridor kemanusiaan ke Gaza bersama ratusan aktivis dan relawan dari puluhan negara. Wanda Hamidah menaiki kapal Keiser bersama 11 relawan dan aktivis dari Turki dan Tunisia dan beberapa negara lainnya. Kapal Keiser menjadi kapal terakhir yang berlayar dari Pelabuhan Sidi Bou Said, Tunisia pada Selasa (16/9). Diperkirakan pelayaran mengarungi Laut Mediterania itu memasuki perairan Gaza selama 10 sampai 12 hari.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Bendera Palestina dipasang di tiang kapal saat akan melakukan pelayaran bersama Global Sumud Flotilla menuju Gaza di Pelabuhan Sidi Bou Said di Tunisia, Selasa (16/9/2025). Sebanyak 13 kapal GSF telah berlayar meninggalkan pelabuhan di Tunisia menuju perairan laut internasional Mediterania untuk menembus blokade Gaza. Wanda Hamidah menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia yang tergabung dalam Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) untuk mengikuti pelayaran akbar membuka koridor kemanusiaan ke Gaza bersama ratusan aktivis dan relawan dari puluhan negara. Wanda Hamidah menaiki kapal Keiser bersama 11 relawan dan aktivis dari Turki dan Tunisia dan beberapa negara lainnya. Kapal Keiser menjadi kapal terakhir yang berlayar dari Pelabuhan Sidi Bou Said, Tunisia pada Selasa (16/9). Diperkirakan pelayaran mengarungi Laut Mediterania itu memasuki perairan Gaza selama 10 sampai 12 hari.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Pasukan Pertahanan Israel (IDF) meningkatkan siaganya menyusul kedatangan rombongan kapal Global Sumud Flotilla yang hendak menembus Jalur. Dalam hitungan jam kapal itu akan memasuki Zona Kritis.  

"IDF (militer Israel) bersiap untuk mencegat armada Sumud yang terdiri dari 50 kapal yang bertujuan untuk menembus blokade Gaza," demikian dilaporkan media Israel, Ynetnews, Rabu (1/1/2025). 

Baca Juga

Armada yang diberi nama "Sumud" — bahasa Arab untuk "keteguhan" — berlayar dari Barcelona bulan lalu dalam upaya untuk mendobrak blokade" yang diberlakukan Israel di Gaza. Kapal diperkirakan akan mendekati wilayah tersebut paling cepat pada hari Yom Kippur atau hari paling suci dalam kalender Yahudi.

Pada Selasa (30/9/2025) kapal-kapal itu terdeteksi masuk ke Zona Siaga. Armada-armada kemanusian yang mengangkut aktivis, dan relawan dari 45 negara itu sudah berada di yellow zone yang menjadi titik kawasan pertama ancaman serangan Zionis Israel.

Mengacu Magic Mapim jarak rombongan pelayaran itu ke bibir pantai Gaza tinggal sekitar 192 nautical miles (Nm) lagi.

Dengan jarak tersebut, estimasi waktu pelayaran menembus Gaza itu diperkirakan sampai dalam 1 hari 18 jam dengan kecepatan rata-rata 4,5 knots. Masih mengacu Magic Mapim kapal-kapal yang saat ini berada di yellow zone atau zona siaga dua di antaranya adalah Kapal Australe dan Kapal Sun Flowers yang berlayar dari Pulau Siprus ke selatan-barat daya untuk berkumpul bersama armada-armada lainnya di tengah-tengah yellow zone.

Sementara 40-an kapal lain yang juga saat ini berada di yellow zone, armada-armada yang berlayar bersamaan dari Tunisia, Italia, juga Yunani.

Di armada-armada yang berada paling depan itu, beberapa pemimpin pelayaran turut serta. Seperti aktivis Greta Thunberg dari Swedia, Thiago Avila dari Brasil, Jasmine Acar dari Jerman, Mandla Mandela dari Afrika Selatan (Afsel).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement