Kamis 25 Sep 2025 05:00 WIB

Wamenpar Tinjau Kawasan Leang-Leang Jelang Revalidasi UNESCO

Wamenpar Ni Luh Enik Ermawati meninjau Kawasan Leang-Leang di Maros untuk persiapan revalidasi UNESCO Global Geopark 2026.

Rep: antara/ Red: antara
Wamenpar tinjau kawasan prasejarah Leang-Leang di Maros.
Foto: antara
Wamenpar tinjau kawasan prasejarah Leang-Leang di Maros.

REPUBLIKA.CO.ID, MAROS, – Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Enik Ermawati mengunjungi Kawasan Prasejarah Leang-Leang di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, pada Rabu (24/9) sebagai langkah awal persiapan untuk menghadapi revalidasi UNESCO Global Geopark pada tahun 2026.

"Ini dalam rangka persiapan revalidasi UNESCO Global Geopark tahun depan. Kami sangat konsen terhadap geopark yang kita miliki, apalagi menjelang revalidasi," ujar Ni Luh di Maros. Ia meninjau fasilitas, termasuk papan informasi serta koleksi dan temuan arkeologi di kawasan tersebut. Kawasan Leang-Leang adalah bagian penting dari situs Geopark Maros-Pangkep yang akan direvalidasi UNESCO.

Ni Luh menekankan pentingnya kolaborasi antar pihak untuk mendapatkan dukungan dari Kementerian Pariwisata. "Nanti ada beberapa hal detail perlu untuk duduk bersama lagi ke depan. Ini baru awal pertemuan. Nanti kita bahas lebih lanjut, misalnya bagian mana yang bisa disupport Kementerian Pariwisata," tuturnya.

Selain itu, ia juga menyarankan pelatihan bagi masyarakat sekitar agar dapat lebih berperan dalam pengelolaan kawasan ini sebagai bagian dari pariwisata. Pada pertemuan sebelumnya di Jakarta, pemerintah Kabupaten Maros mengajukan anggaran sebesar Rp29 miliar untuk pengembangan pariwisata.

"Kita lihat dulu sesuai anggaran tahun depan, terutama terkait Dana Alokasi Khusus (DAK). Apakah Kementerian Keuangan kembali menggelontorkan DAK untuk sektor pariwisata. Tentu kita akan lihat juga persyaratan yang diajukan," tambahnya.

Kepala Dinas Pariwisata Maros Suwardi Sawedi menuturkan kunjungan ini memberikan motivasi bagi Pemkab Maros untuk terus membenahi fasilitas dan meningkatkan peran masyarakat dalam menjaga warisan dunia di Maros-Pangkep. "Kami siap bersinergi untuk revalidasi dari UNESCO," katanya.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement