Kamis 25 Sep 2025 00:30 WIB

Prabowo: Keamanan Israel Kunci Perdamaian Timur Tengah

Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa keamanan Israel dan kemerdekaan Palestina adalah syarat utama perdamaian Timur Tengah.

Rep: antara/ Red: antara
Prabowo mengatakan keamanan Israel adalah kunci perdamaian abadi di Timur Tengah..
Foto: antara
Prabowo mengatakan keamanan Israel adalah kunci perdamaian abadi di Timur Tengah..

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK, – Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan pada Rabu bahwa perdamaian di Timur Tengah hanya dapat dicapai jika keamanan Israel sepenuhnya dihormati dan dijamin, bersamaan dengan kemerdekaan Palestina. Pernyataan ini disampaikan Prabowo saat berbicara kepada wartawan di New York.

"Perdamaian hanya bisa datang jika semua pihak mengakui, menghormati, dan menjamin keamanan Israel," ungkap Prabowo. Dia menambahkan, "Keamanan Israel harus dijamin terlebih dahulu sebelum kita bisa mencapai perdamaian."

Pernyataan presiden tersebut merupakan tanggapan atas reaksi para pemimpin dunia terhadap posisi Indonesia dalam menyelesaikan konflik Israel-Palestina. Prabowo menyatakan bahwa banyak pihak menganggap sikap Jakarta realistis dan seimbang.

"Ada banyak tanggapan positif karena kita dianggap realistis, kita dianggap seimbang," jelas Prabowo.

Dalam pidato perdananya di Sidang Umum PBB pada Selasa, Prabowo menegaskan dukungan Indonesia terhadap solusi dua negara, menekankan bahwa kemerdekaan Palestina dan keamanan Israel harus berjalan beriringan.

Dukungan Indonesia terhadap Solusi Dua Negara

"Kita harus memiliki Palestina yang merdeka, tetapi kita juga harus mengakui, menghormati, dan menjamin keselamatan dan keamanan Israel. Hanya dengan demikian kita bisa mencapai perdamaian sejati, tanpa kebencian dan kecurigaan. Satu-satunya solusi adalah solusi dua negara," ujarnya di hadapan majelis.

Prabowo juga memperingatkan tentang krisis kemanusiaan yang memburuk di Gaza, mendesak komunitas internasional untuk tidak mengabaikan penderitaan warga sipil.

"Jutaan orang menghadapi trauma, kelaparan, dan bahkan ancaman kematian di depan mata komunitas internasional," katanya.

Indonesia, sebagai negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia, telah lama mendukung negara Palestina dan secara tradisional menyuarakan kritik keras terhadap Israel.

Pernyataan presiden ini disampaikan dalam sesi ke-80 Sidang Umum PBB, di mana para pemimpin dari lebih dari 190 negara berkumpul untuk membahas konflik global, perubahan iklim, dan tantangan pembangunan.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement