REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat terdapat 45 kasus keracunan sepanjang program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan sejak awal Januari 2025. Dari puluhan kasus itu, total ada 4.711 orang yang mengalami gejala keracunan.
Wakil Kepala BGN Naniek S Deyang mengatakan, pihaknya akan membentuk tim investigasi untuk mengatasi masalah keracunan yang masih kerap terjadi. Tim investigasi itu akan bertugas mencari sebab pasti gejala keracunan yang dialami penerima manfaat.
"Jadi memang begini, di dalam kasus-kasus yang diduga keracunan ini kita tidak bisa menjustifikasi sebetulnya, oh ini keracunan. Karena kita tetap harus menunggu dari BPOM," kata dia saat konferensi pers di Kantor BGN, Senin (22/9/2025).
Menurut dia, pemeriksaan yang dilakukan oleh BPOM itu tidak bisa langsung keluar. Mengingat, perlu dilakukan pengujian untuk memastikan gejala keracunan yang dialami para korban adalah karena makanan gratis yang dibagikan.
Menurut Naniek, peran tim investigasi itu adalah untuk memberikan jawaban sementara ketika BPOM masih melakukan pemeriksaan. Hasil dari tim investigasi itu diharapkan bisa memberikan kepastian di tengah informasi yang belum terverifikasi.