Senin 22 Sep 2025 04:30 WIB

Pemkot Pariaman Minta Kemenpar Bangun Dermaga Apung di Pulau Angso Duo

Pariaman ajukan bantuan ke Kemenpar untuk bangun dermaga apung di Pulau Angso Duo guna dukung pariwisata dan ekonomi lokal.

Rep: antara/ Red: antara
Pemkot Pariaman minta bantuan bangun dermaga apung ke Kemenpar.
Foto: antara
Pemkot Pariaman minta bantuan bangun dermaga apung ke Kemenpar.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN, – Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat, meminta bantuan kepada Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk pembangunan dermaga apung di Pulau Angso Duo. Permintaan ini bertujuan untuk mendukung wisata bahari serta meningkatkan perekonomian warga setempat dari sektor pariwisata.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Ferialdi, menyatakan bahwa dermaga apung sebelumnya telah rusak dan hanyut. Keberadaan dermaga ini sangat penting untuk memfasilitasi wisatawan naik dan turun kapal, serta mempercantik tampilan pulau sebagai latar foto kekinian.

Ferialdi menambahkan bahwa sejak dermaga tersebut tidak dapat dioperasikan, kunjungan wisatawan ke Pulau Angso Duo menurun drastis. Hal ini berdampak pada pendapatan pengusaha kapal wisata yang biasa membawa wisatawan dari muara dekat Pantai Gandoriah ke pulau tersebut.

Pada Jumat (19/9), Pemkot Pariaman mengunjungi Kemenpar untuk menyerahkan proposal bantuan terkait sarana dan prasarana pariwisata. Proposal ini diterima oleh Sekretaris Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar, dan mencakup permintaan pembangunan dermaga apung, kapal katamaran, perlengkapan snorkeling, serta penataan pedagang di Pantai Gandoriah.

Selain itu, Pemkot Pariaman juga mengajukan proposal ke Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan Kemenpar untuk memasukkan Tabuik kembali ke dalam Karisma Event Nusantara (KEN) serta mendapatkan dukungan untuk kegiatan kesenian dan wisata olahraga.

Sebelumnya, dermaga apung di Pulau Angso Duo merupakan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan yang diresmikan pada 2016, dengan anggaran sekitar Rp4 miliar. Namun, pada 2022 dermaga tersebut rusak akibat dihantam gelombang laut dan terbawa arus hingga ke Kecamatan Ulakan Tapakis, menyisakan tiang penahan yang patah.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement