REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR, – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengangkat ayam pelung sebagai ikon atau branding pariwisata daerah. Langkah ini dilakukan untuk menarik 3 juta wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri. Kepala Disbudpar Cianjur, Ayi Reza Addairobi, menyatakan bahwa berbagai upaya dan strategi telah disiapkan untuk mencapai target tersebut.
Kontes ayam pelung menjadi salah satu kegiatan unggulan yang berdampak positif terhadap sektor pariwisata. Ayam pelung dikenal dengan kokok panjang dan melodi khasnya, mirip dengan ayam ketawa, yang diharapkan dapat mempertegas Cianjur sebagai penghasil ayam lokal unggulan. "Ketika orang menyebut ayam pelung, mereka akan langsung teringat Cianjur, seperti halnya domba dengan Garut," ujar Ayi.
Untuk memperkuat posisi Cianjur sebagai destinasi wisata unggulan di Jawa Barat, Disbudpar juga mengadakan berbagai program tahunan lainnya seperti pagelaran seni dan budaya bertaraf nasional dan internasional, serta kegiatan olahraga. Ayi menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi wisata di Cianjur, dari wilayah utara hingga selatan, sehingga turut menggerakkan perekonomian daerah.
Untuk mencapai target kunjungan wisatawan, Disbudpar Cianjur menyiapkan sejumlah langkah strategis, termasuk peningkatan infrastruktur, perbaikan kualitas pelayanan, pemasaran dan promosi, serta pemberdayaan masyarakat dan kegiatan pariwisata berkelanjutan. Promosi difokuskan pada berbagai destinasi wisata menarik di Cianjur, seperti wisata alam pegunungan, pantai selatan, air terjun, Situs Megalitikum Gunung Padang, dan Kampung Adat Miduana.
Ayi berharap dengan meningkatnya angka kunjungan wisatawan, kesejahteraan masyarakat akan meningkat dan mendorong pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Cianjur. "Promosi dan pemasaran destinasi wisata yang didukung oleh berbagai kegiatan tahunan dapat menjadikan Cianjur sebagai tujuan utama kunjungan wisata di Jawa Barat," tutupnya.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.