Rabu 17 Sep 2025 05:46 WIB

ASDP: Ferizy Tembus 3,23 Juta Pengguna

Ferizy hadirkan ekosistem perjalanan bagi pengguna untuk menyeberang lebih lancar.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Hasanul Rizqa
Reservasi tiket kapal Ferry melalui Ferizy minimal H-1 sebelum keberangkatan.
Foto: asdp
Reservasi tiket kapal Ferry melalui Ferizy minimal H-1 sebelum keberangkatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus memperkuat transformasi digital dalam layanan penyeberangan. Hingga 31 Agustus 2025, aplikasi pemesanan tiket daring Ferizy mencatat 3,23 juta pengguna. Itu menunjukkan kenaikan signifikan dari 2,59 juta pengguna pada Oktober 2024.

"Dalam kurun kurang dari setahun, jumlah pengguna tumbuh 24,7 persen atau bertambah 640 ribu akun baru," ujar Direktur Utama ASDP Heru Widodo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (16/9/2025).

Baca Juga

Heru mengatakan, pencapaian tersebut tak sekadar angka statistik, melainkan bukti konsistensi manajemen dalam menghadirkan layanan digital yang mudah diakses, aman, dan efisien. Pertumbuhan yang pesat, lanjutnya, menunjukkan peningkatan kepercayaan publik dan sekaligus kesadaran mereka untuk beralih ke sistem digital.

"Ferizy hadir bukan hanya sebagai aplikasi tiket, melainkan sebagai ekosistem perjalanan yang memberikan pengalaman menyeberang lebih lancar, nyaman, dan selamat," ucap Heru.

Sejak Ferizy diluncurkan pada 2020 lalu, porsi transaksi tiket digital terus meningkat. Jika pada awal penerapan tiket manual masih mendominasi, kini keadaannya berbalik.

Dari 36 pelabuhan yang dikelola ASDP, hanya tersisa dua pelabuhan yang sedang menyelesaikan tahap go live. Pada Oktober 2025 mendatang, seluruh transaksi tiket penyeberangan nasional ditargetkan seluruhnya berbasis digital.

"Adapun di lintasan utama seperti Merak–Bakauheni dan Ketapang–Gilimanuk, digitalisasi tiket telah sepenuhnya diterapkan," sambung Heru.

Heru mengatakan seluruh tiket kini hanya bisa diakses melalui Ferizy, menandai era baru penyeberangan yang lebih modern, transparan, dan akuntabel. Dengan e-ticketing, masyarakat dapat merencanakan perjalanan lebih praktis.

"Tiket bisa dipesan sejak H-60 hingga paling lambat H-1 sebelum keberangkatan. Sistem juga memastikan alur masuk pelabuhan lebih tertib dengan penerapan mekanisme first in first out," kata Heru.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menambahkan, digitalisasi Ferizy membawa manfaat strategis bagi manajemen operasional. Dengan e-ticketing, sambung Shelvy, jumlah penumpang dan kendaraan diatur sesuai kapasitas kapal.

"Hal ini meningkatkan kenyamanan sekaligus menjaga aspek keselamatan. Pengguna jasa pun mendapat kepastian waktu check-in dan keberangkatan yang lebih disiplin," kata Shelvy. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement