Rabu 17 Sep 2025 03:16 WIB

DPRD Bojonegoro Dorong Pemkab Capai Target PAD Rp1,06 Triliun pada 2025

DPRD Bojonegoro mendesak pemerintah daerah merealisasikan target Pendapatan Asli Daerah 2025 sebesar Rp1,06 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya.

Rep: antara/ Red: antara
DPRD Bojonegoro minta pemkab realisasikan target PAD 2025.
Foto: antara
DPRD Bojonegoro minta pemkab realisasikan target PAD 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO, – DPRD Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, meminta pemerintah daerah untuk merealisasikan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2025 sebesar Rp1,06 triliun. Target ini mengalami peningkatan dibandingkan capaian tahun sebelumnya yang sebesar Rp944,61 miliar.

Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Bojonegoro, Sally Atyasasmi, pada Selasa menyatakan bahwa meskipun target ini cukup optimistis, tahun-tahun sebelumnya pencapaian PAD selalu berada di bawah Rp1 triliun. Dalam penyusunan rancangan akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bojonegoro Tahun 2026, disebutkan bahwa realisasi PAD tahun 2024 sebesar Rp944,61 miliar akan ditingkatkan pada 2025 menjadi Rp1,06 triliun.

Kenaikan target PAD ini terutama bersumber dari pendapatan pajak daerah yang pada 2024 terealisasi Rp183,58 miliar dan ditargetkan naik menjadi Rp240,58 miliar pada 2025. Selain itu, retribusi daerah ditargetkan mencapai Rp565,60 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp147,44 miliar, dan PAD lain-lain yang sah Rp186,97 miliar.

Sally menekankan pentingnya upaya optimalisasi, terutama dari retribusi dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, yang berasal dari deviden Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Peningkatan kinerja BUMD bisa dicapai melalui perencanaan bisnis dan opportunity yang terukur agar kinerja dan pendapatan BUMD semakin meningkat.

Strategi Peningkatan PAD

Untuk meningkatkan pendapatan, pemerintah daerah perlu melakukan ekspansi, inovasi, serta peningkatan kualitas layanan, seperti retribusi tempat wisata melalui pengelolaan dengan fasilitas yang lebih lengkap. Sally juga menyarankan agar pengelolaan wisata disinergikan dengan penyelenggaraan event pariwisata dan kebudayaan, bekerja sama dengan sektor pariwisata dan pelaku UMKM, yang diharapkan dapat menarik lebih banyak pengunjung.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement