Jumat 12 Sep 2025 19:14 WIB

Perkuat Pengelolaan Organisasi KUPS dan PKK, UPR Gelar Pelatihan Manajerial

Keberadaan KUPS dan PKK memiliki peran strategis di masyarakat.

Universitas Palangka Raya (UPR) menggelar pelatihan untuk pengelola Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Foto: UPR
Universitas Palangka Raya (UPR) menggelar pelatihan untuk pengelola Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

REPUBLIKA.CO.ID, PULANG PISAU – Universitas Palangka Raya (UPR) menggelar pelatihan untuk pengelola Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Ketua Tim Pengabdian Masyarakat UPR, Zahrotun Nafisah mengatakan sebagai wadah pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat hutan, keberadaan KUPS memiliki peran strategis. Apalagi lembaga yang dibentuk oleh masyarakat untuk mengelola usaha didalam atau di sekitar hutan negara memiliki tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus kelestarian lingkungan.

Zahrotun mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan bekal praktis kepada anggota KUPS dan dan tim penggerak PKK dalam mengelola organisasi dengan baik, efektif, dan efisien.

"Saya berharap kegiatan ini dapat membantu para peserta meningkatkan kualitas pengelolaan organisasi serta kemampuan dalam penyusunan laporan keuangan yang transparan,” kata Zahrotun dalam rilisnya kepada Republika.co.id, Jumat (12/09/2025).

Zahrotun mengungkapkan, UPR menyelenggarakan pelatihan manajerial untuk masyarakat di Aula Kantor Desa Bahu Palawa Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau. Menurutnya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas manajerial organisasi, KUPS dan Tim Penggerak PKK.

photo
Peserta dilibatkan dalam permainan yang dirancang khusus untuk memperkuat kerja sama dan komunikasi antar anggota tim. - (UPR)

Zahrotun menambahkan pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen UPR dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia dan penguatan organisasi masyarakat di daerah, guna menciptakan masyarakat yang lebih mandiri, produktif, dan sejahtera. Kegiatan ini didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat melalui skema Bantuan Insentif Mandiri Akademisi (DRTPM BIMA). 

Pelatihan tersebut menghadirkan pemateri utama Aprilita, M.Si dan John Budiman Bancin, M.M. yang merupakan dosen dari Jurusan Manajemen FEB UPR. Aprilita memaparkan tiga materi utama, yaitu pentingnya kerja sama tim dalam sebuah organisasi, tujuan dari kerja sama yang efektif, serta cara penyusunan laporan keuangan organisasi yang baik dan transparan.

Setelah sesi pemaparan materi, para peserta dilibatkan dalam permainan yang dirancang khusus untuk memperkuat kerja sama dan komunikasi antar anggota tim. Games ini tidak hanya meningkatkan keakraban tetapi juga mengajarkan peserta bagaimana bekerja secara kolaboratif dalam mencapai tujuan bersama.

Riak Neti, seorang kader PKK peserta memberikan apresiasi terhadap dosen-dosen UPR yang aktif membantu peningkatan kapasitas organisasi lokal. Dia berharap kegiatan serupa dapat rutin dilaksanakan guna memperkuat kelembagaan desa.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement