REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Irjen Pol Dadang Hartanto mengajak mahasiswa di provinsi itu berperan sebagai agen perubahan dalam menjaga keamanan dan ketertiban dengan menjadi pelopor perdamaian dan penengah konflik di masyarakat.
“Mahasiswa merupakan generasi penerus yang memiliki peran strategis dalam menciptakan iklim keamanan yang kondusif, terutama di Provinsi Maluku yang memiliki sejarah konflik sosial,” kata Kapolda, di Ambon, Selasa.
Pernyataan ini disampaikan saat Kapolda memberikan kuliah umum bertema “Peran Generasi Muda Maluku dalam Menjaga Kamtibmas di Era Digital” untuk mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) A.M. Sangadji Ambon.
Kegiatan tersebut berlangsung di Auditorium UIN Ambon dan turut dihadiri Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Rositah Umasugi, Rektor UIN Ambon Abidin Wakano, para wakil rektor, serta dekan dari berbagai fakultas.
“Adik-adik semua adalah harapan bangsa. Di tangan kalian masa depan Maluku dititipkan. Keamanan dan ketertiban adalah modal utama untuk pembangunan, karena tanpa keamanan, tidak ada kemajuan yang bisa dicapai,” tegasnya.
Ia mengingatkan mahasiswa agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak valid di media sosial. Menurutnya, di tengah perkembangan teknologi informasi, mahasiswa harus menjadi penyaring informasi dan agen perubahan yang mampu berpikir kritis.
“Bijak dalam menyikapi informasi. Jangan mudah menyebarkan berita yang belum tentu benar. Era digital menuntut kita semua untuk berpikir kritis,” ujar Kapolda.
Kapolda juga menyoroti fenomena maraknya aksi kekerasan yang terjadi di sejumlah wilayah Maluku, yang kerap dipicu oleh hal-hal sepele seperti konsumsi minuman keras dalam acara keramaian.
Ia meminta mahasiswa agar tidak terlibat dalam aksi destruktif, melainkan menjadi pemimpin yang visioner dan solutif.
“Pemuda hari ini harus berpikir seperti pemimpin masa depan. Jadilah penengah dalam konflik dan pelopor perdamaian,” tambahnya.
Selain berbicara soal keamanan, Kapolda juga mendorong mahasiswa untuk terus menimba ilmu dan menggali potensi diri, karena mereka memiliki fungsi penting sebagai kontrol sosial di masyarakat.
“Belajarlah terus, karena belajar adalah kunci untuk berkembang. Mahasiswa juga harus bisa menyuarakan kebenaran dan meluruskan yang melenceng dari koridor nilai-nilai sosial dan hukum,” katanya mengingatkan.
Di akhir paparannya, Kapolda turut menyoroti peran penting keluarga, khususnya ibu, dalam menciptakan lingkungan sosial yang aman dan damai.
“Keluarga yang harmonis sangat mendukung terciptanya Kamtibmas yang kondusif. Jika ini terwujud, maka ekonomi akan tumbuh dan kesejahteraan masyarakat akan meningkat,” ucap Kapolda.