Senin 08 Sep 2025 11:28 WIB

Aplikasi Canggih Mahasiswa UNM Permudah Uji Kendaraan di Bekasi, Layanan Lebih Cepat dan Transparan

Sinergi dunia akademik dan instansi pemerintah dapat menghasilkan solusi teknologi.

UNM menyerahkan aplikasi canggih buatan mahasiswa ke BPLJSKB, Cibitung, Bekasi untuk mempermudah pengujian kendaraan.
Foto: UNM
UNM menyerahkan aplikasi canggih buatan mahasiswa ke BPLJSKB, Cibitung, Bekasi untuk mempermudah pengujian kendaraan.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis, kembali menunjukkan komitmennya terhadap transformasi digital di sektor publik.

Melalui kolaborasi dosen dan mahasiswa Program Studi Sistem Informasi, UNM menyerahkan aplikasi Sistem Informasi Monitoring Antrian & Status Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor berbasis web kepada Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) Bekasi.

Penyerahan resmi dilakukan Jumat (18/7/2025) di kantor BPLJSKB, Cibitung, Bekasi. Aplikasi ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan transparansi layanan kepada masyarakat.

Aplikasi inovatif tersebut merupakan hasil karya Reza Aditya Pratama, Novia Suci Ramadhani, dan Hanif Alfiyanto, mahasiswa UNM, di bawah bimbingan Achmad Rifai.

Sistem ini dikembangkan menggunakan metode Rapid Application Development (RAD) untuk memastikan pengembangan yang cepat, efisien, dan sesuai kebutuhan pengguna.

Achmad Rifai menjelaskan dengan sistem ini, pemohon dapat memantau antrean dan status kendaraannya secara real-time tanpa harus menunggu lama di lokasi. Sementara petugas dapat mengelola data uji tipe secara lebih efektif, transparan, dan akurat.

“Sistem ini menyediakan berbagai fitur penting, termasuk dashboard antrean online, status pengujian kendaraan, pemanggilan antrean digital, dan laporan otomatis,” jelasnya dalam keterangan rilis yang diterima, Senin (8/9/2025).

Iman Sukandar, Kepala BPLJSKB, menyampaikan apresiasinya atas hibah ini. Ia sangat menyambut baik inovasi dari UNM. Menurut dia, sistem ini benar-benar membantu pihaknya meningkatkan kualitas layanan.

“Proses antrean kini lebih tertib, status pengujian kendaraan dapat dipantau secara transparan, dan pelayanan kepada masyarakat bisa lebih cepat serta profesional,” ujarnya.

Pada kesempatan lain, Fitra Septia Nugraha, Kepala Nusa Mandiri Innovation Center (NIC), menegaskan proyek ini sejalan dengan visi UNM sebagai Kampus Digital Bisnis.

“Inovasi dosen dan mahasiswa UNM ini adalah bukti bahwa sinergi dunia akademik dan instansi pemerintah dapat menghasilkan solusi teknologi yang langsung bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.

Melalui kegiatan ini, UNM kembali menegaskan peran pentingnya sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya fokus pada pendidikan, tetapi juga berkontribusi nyata bagi masyarakat melalui inovasi teknologi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement