REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Sebuah drone diluncurkan militan Houthi dari Yaman berhasil menghantam sebuah Bandara Internasional Ramon di Israel, Ahad (7/9/2025) memicu penutupan bandara dan menunda penerbangan, demikian kata pejabat militer dikutip Associated Press. Menurut Israel, Houthi melancarkan serangkaian serangan drone, yang sebagaian di antara berhasil diintersep di luar Israel.
Satu drone menghantam salah satu ruang tunggu di Bandara Ramon yang terletak di Kota Eliat. Sebelumnya pada Mei, sebuah rudal Houthi berhasil mendarat di kawasan Bandara Ben Gurion, melukai empat orang dan mengakibatkan banyak penerbangan dibatalkan.
Belum ada keterangan resmi dari militan Houthi. Sementara, serangan pada Ahad ini terjadi dua pekan setelah serangan udara Israel di Sanaa, membunuh Perdana Menteri dan sejumlah menteri kabinet pemerintahan Houthi. Perdana Menteri Ahmed al-Rahawi adalah seorang pejabat senior yang ikut terbunuh dalam serangan itu.
Menyusul pembunuhan terhadap al-Rahawi, Houthi bersumpah akan meningkatkan gelombang serangan mereka ke Israel, termasuk serangan ke kapal-kapal yang melintas di Laut Merah.