Kamis 04 Sep 2025 06:43 WIB

Dukungan untuk Armada Sumud Menuju Gaza Meluas

Cucu Nelson Mandela akan ikut serta berlayar ke Gaza.

Mandla Mandela, cucu tokoh revolusioner Afrika Selatan Nelson Mandela. Ia salah satu tokoh yang akan ikut berlayar ke Gaza.
Foto: Anadolu Agency
Mandla Mandela, cucu tokoh revolusioner Afrika Selatan Nelson Mandela. Ia salah satu tokoh yang akan ikut berlayar ke Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, TUNISIA – Pemimpin, tokoh masyarakat dan organisasi internasional telah menyatakan dukungan mereka terhadap Global Sumud Flotilla dan misinya untuk mendobrak pengepungan Gaza. Presiden Kolombia Gustavo Petro menulis surat kepada para aktivis di kapal tersebut untuk menyatakan solidaritas dan dukungannya terhadap misi mereka.

"Dari Kolombia, tanah yang ditandai perlawanan dan harapan, saya kirimkan solidaritas sepenuh hati bagi mereka-mereka dari segala penjuru dunia yang akan berlayar ke Gaza beberapa hari lagi," tulisnya dalam pernyataan resmi yang dilansir kemarin.

Baca Juga

Ia menyatakan bahwa perjalanan itu penting untuk mengingatkan manusia soal kemanusiaan mereka. "Karena jika Gaza musnah, kemanusiaan akan musnah bersamanya," kata dia.

Presiden Kolombia mengingatkan, perjalanan menuju Gaza tak akan mudah. Para peserta bakal menghadapi kekuatan militer yang brutal. Sebagai negara yang pernah mengalami pahitnya perang, ia menjanjikan dukungan dan doa bagi armada tersebut.

"Semoga angin membawa kapal-kapal kalian dengan kekuatan bersejarah, semoga lautan membuka tangannya, dan semoga dunia mendengar pesan kalian: Palestina tak sendirian. Kemanusiaan tak bisa lagi tinggal diam."

photo
Negara Asal Armada Sumud - (Republika)

Di Italia, mantan Perdana Menteri Giuseppe Conte, ketua Gerakan Bintang Lima, menggambarkan Armada Sumud Global sebagai “reaksi luar biasa dari ‘bawah’ terhadap ketidakpedulian internasional” terhadap topik tersebut.

Selain mantan Wali Kota Barcelona, ​​Ada Colau, yang ikut serta dalam armada tersebut, sejumlah politisi Spanyol telah menyatakan dukungan mereka. Jaume Asens, seorang anggota Parlemen Eropa asal Spanyol, telah menulis surat untuk mendukung armada tersebut. 

Sementara Menteri Luar Negeri Jose Manuel Albares mengatakan pemerintahnya akan “menerapkan semua perlindungan diplomatik dan konsulernya untuk melindungi warga negara kami” yang berlayar menuju Gaza.

Nkosi Zwelivelile “Mandla” Mandela, cucu Nelson Mandela, akan menjadi salah satu dari 10 warga Afrika Selatan yang berlayar bersama Armada Sumud. Gerakan itu menurutnya merupakan respons terhadap ancaman yang ditimbulkan oleh “apartheid Israel dan Netanyahu serta rezimnya”.

Rute Perjalanan Armada Keteguhan

Berbicara pada rapat umum di Johannesburg sebelum berangkat, Mandela mengatakan konvoi tersebut membawa “bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan rakyat Palestina”.

“Banyak yang telah melihat sendiri bahwa satu juta orang di Gaza dibuat lapar hingga sekarat,” katanya. “Kami adalah kamerad yang bangga mengatakan bahwa kami memiliki lebih dari 40 kapal yang dapat kami mobilisasi dengan 44 negara yang telah bersatu.”

Al Jazeera melaporkan, dua belas perwakilan terpilih yang mengambil bagian dalam Armada Sumud mengeluarkan pernyataan pada Rabu yang menyerukan “tindakan segera untuk memastikan akses kemanusiaan ke Gaza”.

“Kami menyerukan kepada semua negara bagian dan otoritas terkait untuk mengambil segala tindakan yang mungkin dilakukan untuk menjamin, setidaknya, pembukaan koridor kemanusiaan yang aman dan berkelanjutan ke Gaza,” kata para penandatangan.

“Ini adalah keharusan moral, hukum, dan kemanusiaan,” tambah mereka. “Warga sipil harus memiliki akses terhadap bantuan yang menyelamatkan nyawa tanpa hambatan atau penundaan.”

Perwakilan terpilih di armada tersebut termasuk politisi dari Argentina, Brazil, Polandia, Portugal, Spanyol dan Swedia. Lebih dari 160 perwakilan terpilih lainnya juga menandatangani pernyataan untuk mendukung mereka yang ikut serta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement