REPUBLIKA.CO.ID, SERANG, – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang, Provinsi Banten, mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Serang untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan langkah proaktif dalam menghidupkan kembali lima pasar rakyat yang terbengkalai. Roni Alfanto, Wakil Ketua DPRD Kota Serang, menegaskan pentingnya realisasi pembangunan lima pasar tersebut sebagai janji politik yang harus dipenuhi.
Kelima pasar yang dimaksud adalah Pasar Taktakan, Pasar Lebak Wangi, Pasar Jenggot, Pasar Jakung, dan Sentra Industri Kecil Menengah (IKM). Roni meminta dinas terkait untuk lebih proaktif dan kreatif dalam mengelola aset pemerintah. "Perlu ada evaluasi menyeluruh. Dinas terkait harus proaktif menghidupkan pasar-pasar tersebut dan kreatif mengundang para pedagang," katanya.
Masalah utama yang dihadapi adalah sepinya pengunjung di pasar-pasar tersebut. Roni menyarankan agar pemerintah menyediakan fasilitas penunjang seperti MCK, akses jalan yang baik, dan acara-acara untuk menarik minat masyarakat. "Pasar itu hidup kalau ada pembeli. Supaya pembeli ada, tentunya harus ada yang menarik di situ," jelasnya.
Di sisi lain, Wali Kota Serang, Budi Rustandi, mengakui ada pasar yang tidak beroperasi optimal dan akan menentukan skala prioritas perbaikan melalui verifikasi. "Itu semua akan diverifikasi oleh pemerintah, mana pasar yang tidak jalan dan mana yang jalan. Ini semua akan diperbaiki secara bertahap," ujarnya.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.