REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR, – Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengambil langkah tegas dengan mengevaluasi sistem keamanan di area Pendopo Cianjur setelah terjadi kasus pencurian kendaraan. Penambahan CCTV dan peningkatan jadwal penjagaan oleh Satpol PP menjadi fokus utama dalam upaya ini.
Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian, menyatakan bahwa evaluasi menyeluruh dilakukan bersama Bagian Umum dan Satpol PP Cianjur. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan di lingkungan Kantor Bupati Cianjur. "Kami akan berkoordinasi dengan bagian umum dan Satpol PP untuk meningkatkan keamanan CCTV dan penjagaannya, sehingga hal serupa tidak lagi terulang," ungkap Wahyu pada Selasa.
Wahyu menambahkan bahwa jadwal anggota Satpol PP yang berjaga akan lebih ditingkatkan, terutama saat hari libur dan ketika ada kegiatan di pendopo atau alun-alun Cianjur, di mana banyak kendaraan yang parkir di halaman pendopo. CCTV yang tidak berfungsi akan segera diperbaiki dan ditambah di titik-titik rawan untuk memudahkan pengawasan.
Kasus pencurian sepeda motor milik Humas DPRD Kabupaten Cianjur di area parkir Pendopo telah mendorong tindakan cepat ini. Kepala Unit Reskrim Polsek Cianjur Kota, Ipda Radhika, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan keterangan dari saksi, meskipun CCTV di lokasi tidak berfungsi.
Ipda Radhika juga mencatat bahwa dalam beberapa hari terakhir, laporan kehilangan kendaraan di tempat umum meningkat. Sebagian besar kasus sudah berhasil diungkap, dan banyak kendaraan yang hilang tidak menggunakan kunci ganda.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
Ikuti Whatsapp Channel Republika