Ahad 24 Aug 2025 20:51 WIB

PKS DKI Targetkan Pertahankan 18 Kursi DPRD di Pemilu Mendatang

Ketua DPW PKS DKI bertekad pertahankan posisi sebagai partai terbesar di Ibu Kota

Ketua DPW PKS DKI Jakarta Suhud Alynudin
Foto: PKS
Ketua DPW PKS DKI Jakarta Suhud Alynudin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta resmi melantik pengurus baru periode 2025-2030. Pelantikan digelar dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) VI di Tavia Heritage Hotel, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Ahad (24/8/2025).

Ketua DPW PKS DKI Jakarta Suhud Alynudin menegaskan pelantikan tersebut menjadi langkah awal penyusunan program kerja untuk lima tahun ke depan.

"Alhamdulillah struktur sudah lengkap dan juga sudah resmi. Tinggal bagaimana kami bekerja menyusun program kegiatan untuk 5 tahun berjalan," ujar Suhud kepada wartawan.

Dalam kesempatan itu, seluruh pengurus menandatangani pakta integritas yang menjadi syarat mutlak partai. Menurut dia, pakta integritas dibuat menjadi syarat kunci untuk memastikan pengurus bekerja sesuai garis kebijakan partai dan menjunjung tinggi moral serta hukum.

photo
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta resmi melantik pengurus baru periode 2025-2030 - (PKS)

"Jadi seluruh pengurus sudah diikat oleh pakta integritas dan tidak boleh ada yang melanggar terhadap pakta integritas yang sudah ditetapkan," kata Suhud.

Suhud menekankan, kepatuhan terhadap pakta integritas menjadi fondasi utama dalam menjaga marwah partai. Terkait isi pakta integritas, dia menyebut ada beberapa poin penting yang wajib dijalankan.

Diantaranya bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjaga etika dan moral, serta tidak melanggar kaidah hukum. Hal itu, jelas Suhud, penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap partai.

"Kita mengharapkan pengurus DPW PKS DKI memiliki integritas selain masalah profesionalitas," kata dia.

Suhud juga menyinggung tantangan politik yang dihadapi PKS di Jakarta dengan 18 kursi di DPRD. PKS menjadi partai terbesar, namun kondisi tersebut dinilainya rawan karena bergantung pada dinamika partai lain.

Terlebih, kata Suhud, kenaikan hanya dua kursi di DPRD DKI. Namun, pada saat yang sama ada penurunan di partai politik lainnya, sehingga dapat dikatakan PKS diuntungkan dengan situasi tersebut.

"Artinya pengurus ini memiliki tanggung jawab untuk yang memastikan bahwa PKS ini tetap menjadi partai terbesar ya. Diharapkan kita ada kenaikan yang signifikan di Pemilu mendatang," kata Anggota Komisi C DPRD DKI itu.

Perihal target politik, Suhud menyebut PKS akan tetap berupaya mempertahankan posisi sebagai partai terbesar di ibu kota. Besaran target dan strategi pemenangan akan dibahas lebih detail dalam rapat kerja DPW PKS DKI mendatang.

"Ya target kami yang pasti mempertahankan apa yang sudah ada. Kemudian juga meningkatkan dan kita ingin PKS tetap menjadi partai yang terbesar di DKI Jakarta," kata Suhud.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement