Jumat 22 Aug 2025 21:15 WIB

Prabowo: Tugas Guru Sekolah Rakyat Putus Rantai Kemiskinan

Menurut Prabowo arti dari kemerdekaan adalah ketika seluruh rakyat sejahtera.

Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto berpidato di depan ribuan guru dan kepala Sekolah Rakyat di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (22/8/2025).
Foto: BPMI Setpres
Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto berpidato di depan ribuan guru dan kepala Sekolah Rakyat di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (22/8/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan tugas para guru Sekolah Rakyat untuk berjuang memberikan pendidikan yang terbaik dalam mengemban tugas mulia untuk memutus rantai kemiskinan.

"Saya titip betul-betul para guru, anda sudah diseleksi. Anda memiliki tugas yang sangat mulia, anda sedang menyiapkan dalam rangka kita memutus rantai kemiskinan yang angkat orang tua mereka keluar dari kemiskinan," ujar Presiden saat menghadiri Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/8/2025).

Baca Juga

Ia mengajak semua pihak untuk bekerja keras menghapus kemiskinan di Tanah Air. Sekolah Rakyat, kata Presiden, adalah awal dari perjuangan guna mewujudkan masa depan tersebut. Prabowo pun mengaku merasa bangga ketika melihat beberapa murid Sekolah Rakyat bersama orang tua dan keluarga mereka.

Menurutnya, anak-anak itu nampak tidak lagi merisaukan apa yang akan terjadi. Sebaliknya, mereka melihat titik harapan akan masa depan yang lebih baik. "Bina anak didikmu. Didik mereka dengan baik! Bantu mereka! Buat mereka gembira! Jangan buat mereka pesimis, buat mereka gembira! Bangsa Indonesia sorak gembira! Itu Indonesia," tegasnya.

Di hadapan para guru, ia kembali mendorong untuk selalu optimistis bangsa Indonesia mampu berdiri di kaki sendiri. Menurutnya, arti dari kemerdekaan adalah ketika seluruh rakyat sejahtera.

photo
Siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 11 Bandung - (M Fauzi Ridwan)

Prabowo menegaskan pentingnya peran sektor pendidikan dalam mengangkat masyarakat dari jurang kemiskinan, khususnya lulusan Sekolah Rakyat. Pendidikan, lanjutnya, menjadi jalan utama untuk memastikan seluruh rakyat Indonesia dapat menikmati hasil kekayaan bangsa.

Kepala Negara menegaskan, pemerintah telah bekerja keras menghadirkan Sekolah Rakyat dalam waktu singkat. “Hari ini kita sudah 100 Sekolah Rakyat yang berdiri dan beroperasi. Bulan September akan tambah 65 sekolah lagi. Tahun depan, insya Allah 200 sekolah,” ujarnya.

Ia menambahkan, capaian tersebut merupakan hasil kerja keras lintas kementerian dalam mewujudkan target pendidikan inklusif yang berkualitas. “Ini di luar harapan saya, bisa 100 sekolah dalam lima bulan,” katanya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement