Jumat 22 Aug 2025 20:33 WIB

Presiden Prabowo: 165 Sekolah Rakyat akan Beroperasi pada September 2025

Prabowo apresiasi kerja cepat lintas kementerian wujudkan sekolah berasrama gratis.

Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto berpidato di depan ribuan guru dan kepala Sekolah Rakyat di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (22/8/2025).
Foto: Republika/Erik Purnama Putra
Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto berpidato di depan ribuan guru dan kepala Sekolah Rakyat di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (22/8/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto mengumumkan tambahan 65 Sekolah Rakyat (SR) akan beroperasi pada September 2025, sehingga total sekolah yang berdiri dan beroperasi menjadi 165. Di hadapan ribuan guru dan kepala sekolah Sekolah Rakyat, Presiden Prabowo menyebut pembangunan ratusan sekolah dalam waktu singkat sebagai pencapaian luar biasa.

“Ini sangat membesarkan hati saya. Hari ini sudah ada 100 Sekolah Rakyat yang berdiri dan beroperasi, dan pada September ini akan bertambah 65 lagi. Menurut saya, ini prestasi yang luar biasa,” kata Presiden Prabowo saat memberi pengarahan kepada 2.000 guru dan kepala sekolah Sekolah Rakyat di Jakarta, Jumat (22/8/2025).

Baca Juga

Sekolah Rakyat merupakan sekolah berasrama yang menjadi salah satu program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo. Program ini diluncurkan pada Juli 2025, tepat saat pembukaan tahun ajaran baru. Peserta didik Sekolah Rakyat berasal dari keluarga prasejahtera. Mereka bersekolah gratis sekaligus mendapat fasilitas penuh untuk pendidikan dan kehidupan di asrama.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden menyampaikan apresiasi kepada sejumlah menteri yang berhasil merealisasikan 100 Sekolah Rakyat dalam hitungan bulan. Program ini merupakan kerja lintas kementerian/lembaga dengan Kementerian Sosial sebagai leading sector.

“Saya ucapkan terima kasih kepada tim lintas kementerian yang sudah merencanakan dan mengoperasikan 100 Sekolah Rakyat sampai hari ini. Terus terang ini di luar harapan saya. Saya beri gagasan Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, mereka bilang siap buka. Padahal saya perkirakan paling cepat Oktober atau November,” ujar Prabowo.

Meski sempat meminta agar para menteri tidak memaksakan diri, Presiden menyebut Kabinet Merah Putih menunjukkan dedikasi tinggi. “Tidak ada hari libur, tidak ada Ahad,” katanya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Dalam acara retret Sekolah Rakyat di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Presiden memberikan pembekalan kepada kepala sekolah dan guru. Sejumlah menteri hadir dengan mengenakan pakaian hijau tua seragam dengan guru, sementara siswa paduan suara tampil dengan seragam merah tua lengkap dengan baret.

Jajaran menteri Kabinet Merah Putih dan kepala lembaga yang hadir antara lain Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri PAN-RB Rini Widyantini, Mensesneg Prasetyo Hadi, dan Seskab Teddy Indra Wijaya.

Hadir pula Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Selain itu, Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Prof Mohammad Nuh serta motivator dan pendiri ESQ Corp Ary Ginanjar juga turut hadir.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement