Jumat 22 Aug 2025 15:58 WIB

Prof M Nuh: Sekolah Rakyat Bagian Penting Wujudkan Indonesia Emas 2045

Sekolah Rakyat sebagai konsep pendidikan yang menjadi inti Indonesia Emas 2045.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (22/8/2025).
Foto: Republik/Erik Purnama Putra
Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (22/8/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Prof Muhammad Nuh meyakini, program Sekolah Rakyat akan menjadi bagian penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. "Melalui Sekolah Rakyat inilah akan kita buktikan, bahwa Indonesia 2045 Insya Allah jaya," kata Nuh saat acara Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (22/8/2025).

Sebanyak 154 kepala sekolah dan 2.221 guru Sekolah Rakyat rintisan tahap pertama dijadwalkan mendapatkan pengarahan secara langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Nuh menegaskan, guru dan kepala sekolah harus bersyukur dapat menjadi bagian dari gagasan Presiden Prabowo Subianto yang memberikan akses pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin.

Baca Juga

"Panjenengan ditakdirkan menjadi guru dan kepala Sekolah Rakyat, artinya kita mencintai dan memberdayakan wong cilik," ujar mantan mendikbud tersebut.

Nuh menyampaikan, guru Sekolah Rakyat perlu memegang prinsip Being, Belonging, and Becoming. Pertama, being, yakni memiliki identitas diri khas sebagai pemungkin Generasi Emas 2045. Kedua, belonging, yaitu menjadikan peserta didik sebagai amanah dan tanggung jawab, bukan sekadar murid. Ketiga, becoming, yaitu terus belajar karena masa depan ditentukan oleh kemampuan berkembang. 

Pendiri ESQ Leadership Center Ary Ginanjar Agustian menilai, Sekolah Rakyat sebagai konsep pendidikan yang sempurna dan akan menjadi inti Indonesia Emas 2045. "Percaya, tahun 2045, Sekolah Rakyatlah nukleus (inti-sel) Indonesia Emas," kata Ary.

Dia menjelaskan, Sekolah Rakyat sudah menerapkan pemetaan bakat melalui DNA talent mapping untuk mengarahkan siswa sejak dini sesuai potensi masing-masing. "Di sini anak-anak tahu sejak awal apakah ia akan menjadi dokter, pengusaha, nelayan, atau profesi lainnya," ujar Ary.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement