Jumat 22 Aug 2025 15:26 WIB

RS Polri Ungkap Fakta Baru Penyebab Kematian Kepala Cabang Bank di Bekasi

Berdasarkan autopsi, ditemukan adanya tekanan pada tulang leher dan dada jenazah.

Sejumlah aparat kepolisian berjaga di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Sejumlah aparat kepolisian berjaga di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati mengungkap fakta baru terkait penyebab kematian Kepala Cabang (Kacab) sebuah bank di Jakarta yang jasadnya ditemukan di wilayah Bekasi. Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru Yulih mengatakan hasil pemeriksaan tim forensik menemukan adanya dugaan korban meninggal akibat kekurangan oksigen.

"Betul, Kacab bank di Jakarta meninggal akibat kekurangan oksigen," kata Prima saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (22/8/2025).

Baca Juga

Prima menjelaskan berdasarkan hasil pemeriksaan atau autopsi jenazah, ditemukan adanya tekanan pada tulang leher dan dada jenazah pria berinisial MIP (37) tersebut. "Kemungkinan ada tekanan pada tulang leher dan dada yang menyebabkan dia kesulitan bernapas," ujar Prima.

Namun, terkait penyebab pasti kematian, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan tim forensik. "Kami masih mendalami temuan ini. Semua data medis dan forensik akan kami serahkan kepada penyidik untuk kepentingan proses penyelidikan lebih lanjut," ucap Prima.

Lebih lanjut, hasil pemeriksaan juga menunjukkan adanya sejumlah luka akibat kekerasan benda tumpul pada jenazah tersebut, baik di bagian luar maupun di dalam tubuh.

Hingga berita ini diturunkan, belum dapat dipastikan jumlah pembunuh yang terlibat dalam kematian jenazah pria asal Bogor itu. RS Polri Kramat Jati menerima jenazah korban dari pihak kepolisian pada Kamis (21/8/2025) sekitar pukul 12.48 WIB, dan autopsi dilakukan mulai pukul 14.30 WIB.

Pemeriksaan jenazah selesai dilakukan oleh tim forensik RS Polri Kramat Jati pukul 19.00 WIB, kemudian jasad korban diserahkan ke keluarganya pada Kamis (21/8/2025) pukul 19.41 WIB. Seperti diketahui, seorang Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank di Jakarta berinisial MIP diduga menjadi korban penculikan dan pembunuhan di salah satu pusat perbelanjaan di Ciracas, Jakarta Timur.

Jenazah ditemukan di Kampung Karangsambung, RT 8/RW 4, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, sekitar pukul 05.30 WIB. Seorang warga di area persawahan mengaku pertama kali menemukan jenazah tersebut dalam kondisi tangan dan kaki terikat, sedangkan mata terlilit lakban.

Jenazah langsung dilarikan ke RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi sebagai rangkaian dari penyelidikan. Sementara itu, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menangkap empat pria terduga penculik korban berinisial MIP itu.

"Inisial AT, RS, RAH ditangkap di Jalan Johar Baru III No. 42, Jakarta Pusat, sementara inisial RW ditangkap saat tiba di bandara NTT untuk melarikan diri," terang Kasubdit Reserse Mobile Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Resa Fiardi Marasabessy dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (21/8/2025).

Dia belum dapat membeberkan kronologis penangkapan dan motif para pelaku, namun dipastikan keempat orang tersebut merupakan pelaku penculikan terhadap korban berinisial MIP.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement