Kamis 21 Aug 2025 13:15 WIB

OTT Wamenaker Noel, KPK Sita Puluhan Kendaraan Mewah

KPK menyatakan Immanuel Ebenezer diciduk terkait pemerasan sertifikasi K3.

Rep: Bambang Noroyono, Fitriyan Zamzami/ Red: Fitriyan Zamzami
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer saat menemui para pengemudi ojek online (Ojol) yang menggelar aksi demo di depan Gedung Kemnaker RI, Jakarta, Senin (17/2/2025).
Foto: Republika/Prayogi
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer saat menemui para pengemudi ojek online (Ojol) yang menggelar aksi demo di depan Gedung Kemnaker RI, Jakarta, Senin (17/2/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan bahwa Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer ditangkap basah terkait perkara pemerasan pengusaha swasta dalam pengurusan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Sejumlah kendaraan mewah dilaporkan disita dari yang bersangkutan.

Dari informasi yang diperoleh Republika, empat sepeda motor mewah pabrikan Italia Ducati disita, diduga terkait kasus tersebut. Selain itu, dibawa pula mobil-mobil mewah merek Porsche dan BMW.

Baca Juga

Sejauh ini, KPK belum melansir rincian di mana saja operasi penangkapan Wamenaker dilakukan. Belum jelas apakah kendaraan-kendaraan itu seluruhnya dari kediaman yang bersangkutan atau dari tempat lain.

Wakil Ketua KPK Fitroh Rochcahyanto mengiyakan, puluhan mobil dan motor itu dalam status penguasaan penyidik untuk barang bukti terkait dugaan pemerasan dalam pengurusan sertifkasi K3.

 

“Ada beberapa mobil, puluhan dan ada motor Ducati yang dibawa (penyidik),” kata Fitroh saat dihubungi dari Jakarta, Kamis (21/8/2025). Kata dia, selain aset-aset tersebut, penyidik juga menemukan sejumlah uang tunai dari OTT tersebut.

Kata Fitroh tim penyidik di KPK masih melakukan inventarisasi barang-barang sitaan tersebut. Mereka masih melakukan pemeriksaan terhadap sedikitnya 10 orang yang terjaring dalam operasi penangkapan itu.

Menilik Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Periodik 2024, kendaraan-kendaraan itu tak ada dalam laporan Ebenezer. Yang bersangkutan dalam laporan itu hanya menyetor data memiliki Mitsubishi Pajero 2020, Kia Picanto 2015, Yamaha NMAX 2015, Toyota Fortuner 2022, dan Toyota Land Cruiser 300 VX.

Total alat transportasi yang dilaporkan dalam LHKPN 2024 itu senilai Rp 3.336.000.000. Sedangkan total harta yang dimiliki Ebenezer dalam LHKPN tersebut senilai Rp 17 miliar. Termasuk dalam kekayaan itu adalah tanah dan bangunan dengan nilai total Rp12.145.000.000.

Sejauh ini, pihak KPK masih menelaah apakah Ebenezer berperan aktif meminta atau menerima saja barang-barang tersebut. Namun, Fitroh mengatakan Noel diduga melakukan pemerasan terhadap sejumlah pengusaha swasta dalam pengurusan sertifikasi K3.

photo
Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto. - (Antara/Dhemas Reviyanto)

“Penangkapan terkait dengan dugaan pemerasan yang dilakukan oleh yang bersangkutan (Noel) terhadap perusahaan-perusahaan dalam pengurusan sertifikasi K3,” begitu kata Fitroh saat dihubungi dari Jakarta, Kamis (21/8/2025). Kata Fitroh belasan sampai puluhan orang yang ditangkap dalam operasi sejak Kamis (21/8/2025) dini hari itu. Hingga kini, pihak-pihak tersebut masih dalam pemeriksaan lengkap di KPK.

Penyidik KPK masih memiliki waktu 1 x 24 jam untuk memeriksa mereka yang ditangkap itu sebelum gelar perkara menentukan status hukum. Terkait dengan Noel, sapaan akrab Ebenezer, selama ini wakil menteri yang tercatat sebagai anggota Partai Gerindra itu kerap tampil di sejumlah media televisi. Ia dilaporkan kerap melakukan pendampingan, dan inspeksi-inspeksi mendadak ke sejumlah perusahaan-perusahaan di daerah-daerah untuk memastikan hak-hak buruh, pekerja, maupun karyawan-karyawan swasta. 

Dalam setiap kemunculannya di televisi, inspeksi yang dilakukan Noel selalu menampilkan ‘drama-drama’ tentang perdebatan sengit antara dirinya dan sejumlah pengusaha, ataupun petinggi-petinggi perusahaan swasta. Noel dalam setiap penyampaiannya menegaskan tentang hak-hak pekerja dan buruh, serta karyawan swasta yang wajib dipenuhi. 

Noel juga sempat menyampaikan tentang jutaan lapangan kerja untuk para korban PHK. OTT KPK terhadap Noel ini, menjadi catatan pertama penangkapan jajaran kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement