Rabu 13 Aug 2025 20:42 WIB

Dinkes Pati Sebut Ada 64 Korban Luka Saat Unjuk Rasa, Adakah yang Meninggal?

Bupati Pati Sudewo meminta korban ditangani sebaik-baiknya.

Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Bersatu berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8/2025). Dalam unjuk rasa yang dihadiri sekitar 100 ribu warga itu menuntut Bupati Pati Sudewo agar mundur dari jabatannya karena dinilai arogan dan sejumlah kebijakannya tidak pro ke masyarakat.
Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Bersatu berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8/2025). Dalam unjuk rasa yang dihadiri sekitar 100 ribu warga itu menuntut Bupati Pati Sudewo agar mundur dari jabatannya karena dinilai arogan dan sejumlah kebijakannya tidak pro ke masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, PATI - Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mencatat ada 64 korban luka dalam aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Pati pada Rabu (13/8/2025). Namun, Dinkes memastikan tidak ada korban meninggal hingga saat ini.

"Dari 64 korban luka tersebut, ada yang dirawat di RSUD RAA Soewondo, Klinik Marga Husada, Klinik Pratama PMI, RS Keluarga Sehat, dan perawatan di tempat," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Lucky Pratugas Nasrimo, di Pati, Rabu (13/8/2025).

Baca Juga

Untuk pasien yang dirawat di RSUD RAA Soewondo ada 40 orang, Klinik Marga Husada 4 orang, Klinik Pratama PMI 1 orang, RS Keluarga Sehat ada 7 orang, dan perawatan di tempat ada 12 orang. Sebagian besar, kata dia, menjalani rawat jalan, sedangkan rawat inap enam orang, selebihnya rawat jalan dan ada yang observasi. Terkait korban meninggal, imbuh dia, hingga saat ini nihil.

Hal itu juga dipertegas pernyataan Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto bahwa setelah dilakukan konfirmasi hingga sore hari ini, hasil penelusuran pihak kepolisian menyatakan nihil korban jiwa. "Tidak ada korban meninggal dunia dalam aksi anarkis tersebut," tegasnya.

Dari sejumlah korban luka, kata dia, aparat kepolisian tercatat ada tujuh hingga delapan orang. Sedangkan luka yang dialami aparat antara lain lebam, robek pada kulit, hingga luka di kepala akibat aksi anarkis.

Sementara itu, Bupati Pati Sudewo menambahkan, korban luka ditangani oleh pihak RSUD RAA Soewondo Pati. Dia meminta korban ditangani sebaik-baiknya sehingga mereka yang sakit diharapkan segera membaik dan sehat wal afiat kembali.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement