Ahad 10 Aug 2025 14:41 WIB

Prabowo Resmi Lantik Jenderal Tandyo Budi Revita Jadi Wakil Panglima TNI

Presiden pun meresmikan pembentukan enam Kodam baru.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Mas Alamil Huda
Presiden Prabowo Subianto menghadiri upacara gelar pasukan operasional dan kehormatan militer yang digelar TNI, di lapangan udara Suparlan Pusdiklatpassus di Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Ahad (10/8/2025) pagi. Dalam kesempatan tersebut, Prabowo melantik Wakil Panglima TNI Letjen TNI Tandyo Budi Revita.
Foto: Muhammad Fauzi Ridwan/Republika
Presiden Prabowo Subianto menghadiri upacara gelar pasukan operasional dan kehormatan militer yang digelar TNI, di lapangan udara Suparlan Pusdiklatpassus di Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Ahad (10/8/2025) pagi. Dalam kesempatan tersebut, Prabowo melantik Wakil Panglima TNI Letjen TNI Tandyo Budi Revita.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita saat upacara gelar pasukan operasional dan penghargaan kehormatan militer di Pusdiklatpassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Ahad (10/8/2025). Prabowo juga melantik panglima Kopassus, panglima Kopasgat, dan panglima Kormar.

Presiden pun meresmikan pembentukan enam Kodam baru, Brigade Infanteri Teritorial Pembangunan, Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan, Batalyon Infanteri Marinir dan Batalyon Komando Kopasgat. Kodairal, Pangkodau, dan Pangkoopsau.

Baca Juga

Dalam sambutannya, presiden mengungkapkan saat ini dunia tengah dalam ketidakpastian dan perang terjadi di mana-mana. Namun begitu, Indonesia tidak memihak blok manapun dan mementingkan memiliki pertahanan yang sangat kuat.

"Untuk itulah hari ini saya melantik enam panglima kodam baru, dua puluh komandan brigade baru, dan seratus batalyon teritorial pembangunan," ucap dia saat memberikan sambutan.

Ia meminta panglima dan komandan brigade yang telah dilantik untuk memimpin dari depan. Selain itu, selalu berada di tempat yang berbahaya dan kritis.

"Panglima TNI, panglima pasukan TNI, komandan pasukan Brigade, pemimpin batalyon, memimpin dari depan, memimpin di tengah-tengah pasukan, berada selalu di tempat yang paling berbahaya berada selalu di tempat yang paling kritis, tidak ada komandan pasukan yang memimpin dari belakang," kata dia.

Ia meminta pemimpin menjaga anak buah atau pasukan. Prabowo meminta agar pasukan dilatih dengan keras namun bukan dengan kekejaman.

"Dan selalu ingat, kita adalah tentara rakyat, kita lahir dari rakyat, kita adalah anak kandung rakyat, kita mengabdi untuk rakyat, kita menjaga rakyat, dan kita siap mati untuk rakyat kita. Itulah TNI," kata dia.

Sejumlah menteri, anggota DPR RI, panglima TNI dan jajaran, serta kapolri dan jajaran, turut hadir dalam acara tersebut termasuk Wakil Presiden Gibran Rakabuming. Masyarakat pun tumpah ruah di acara tersebut menyaksikan parade keahlian para anggota TNI.

Dalam kegiatan upacara tersebut, terdapat peragaan keahlian prajurit serta pawai defile alutsista. Sejumlah alutsista TNI pun diperlihatkan seperti tank, kendaraan taktis, hingga kendaraan lainnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement