Senin 04 Aug 2025 10:36 WIB

Jelajahi Budaya ASEAN, Mahasiswa UBSI Belajar Teknologi dan Budaya Lewat Edutrip Internasional

Mahasiswa UBSI menjelajah dua negara Asia Tenggara yakni Singapura dan Malaysia.

Iqbal, mahasiswa Program Studi Sistem Informasi UBSI, salah satu peserta Edutrip Internasional ke Singapura dan Malaysia.
Foto: UBSI
Iqbal, mahasiswa Program Studi Sistem Informasi UBSI, salah satu peserta Edutrip Internasional ke Singapura dan Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA - Melihat dunia tak perlu menunggu lulus. Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) membuka peluang mahasiswa merasakan atmosfer global sejak dini lewat Edutrip Internasional 2025. Selama 4 hari 3 malam, dari 28 hingga 31 Juli 2025, mahasiswa diajak menjelajah dua negara Asia Tenggara yakni Singapura dan Malaysia.

Tak sekadar jalan-jalan, program ini menghadirkan pembelajaran langsung tentang teknologi mutakhir, keberagaman budaya, dan sistem pendidikan modern di kawasan ASEAN. Dari kampus unggulan hingga destinasi berteknologi tinggi, peserta Edutrip menyerap pengalaman yang memperluas wawasan dan pola pikir global.

Edutrip ini juga menjadi bentuk nyata dari visi UBSI sebagai Kampus Digital Kreatif yang telah terakreditasi Unggul, sekaligus langkah strategis menuju internasionalisasi pendidikan. UBSI terus mendorong mahasiswanya untuk berani berpikir lintas batas dan membangun koneksi di tingkat global.

 

Petualangan global mahasiswa UBSI dimulai di Singapura, dengan kunjungan eksklusif ke Nanyang Technological University (NTU), salah satu kampus terbaik di dunia. Di sini, peserta mendapatkan wawasan mendalam tentang riset digital, kultur akademik internasional, serta berbagai peluang studi lanjut yang terbuka lebar di ranah global.

Masih di Negeri Singa, mahasiswa juga berkesempatan mengunjungi kantor pusat Glints, platform karier digital terdepan di Asia. Dalam sesi ini, mereka belajar langsung tentang tren pekerjaan masa depan, kebutuhan industri digital, serta pentingnya skill adaptif dan mindset global di era yang terus berubah cepat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement