REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ekonom kawakan Indonesia Kwik Kian Gie meninggal dunia pada usia 90 tahun. Sepanjang hidupnya, pakar keturunan Tionghoa ini rajin menyoroti ketimpangan sosial di Indonesia dan memikirkan cara-cara mengatasinya.
Merangkum dari arsip-arsip Harian Republika, Kwik Kian Gie dikenal sebagai seorang ekonom berpengaruh, pengusaha, dan juga politikus. Lahir pada 21 Maret 1941, Kwik Kian Gie merupakan anak dari pasangan Tjeng Kwan Hing dan Tan Sui Ling. Ia menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan kemudian melanjutkan studi di Universitas Harvard, Amerika Serikat, di mana ia memperoleh gelar Master dalam bidang Ekonomi.
Kwik Kian Gie memulai kariernya sebagai pengusaha sebelum terjun ke dunia politik. Ia pernah menjabat sebagai menteri koordinator bidang berekonomian pada Kabinet Reformasi Pembangunan di bawah Presiden Abdurrahman Wahid. Dalam posisi ini, ia memainkan peran penting dalam merumuskan kebijakan ekonomi, terutama pada masa krisis moneter yang melanda Indonesia pada akhir 1990-an.
Selain kiprahnya di dunia politik, Kwik Kian Gie juga dikenal sebagai penulis dan pemikir. Ia banyak menulis tentang ekonomi, politik, dan kebijakan publik, serta aktif dalam seminar-seminar dan diskusi-diskusi yang berkaitan dengan isu-isu ekonomi dan sosial di Indonesia. Salah satu pemikirannya yang terkenal adalah mengenai pentingnya reformasi struktural dalam perekonomian Indonesia dan penguatan sektor riil.
Kwik Kian Gie juga aktif di berbagai organisasi dan lembaga, termasuk menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden dan berbagai lembaga think tank yang berfokus pada pengembangan kebijakan publik. Ia dikenal sebagai sosok yang kritis dan sering memberikan pandangan yang berbeda dari arus utama, terutama dalam hal kebijakan ekonomi dan sosial.

Kwik Kian Gie adalah seorang tokoh penting dalam sejarah Indonesia, terutama dikenal sebagai ekonom dan pemikir yang berperan dalam kebijakan ekonomi dan reformasi di Indonesia. Dalam konteks pemikirannya, Kwik Kian Gie menekankan pentingnya ekonomi yang berkeadilan, kebijakan yang efektif, dan transparansi dalam pemerintahan. Ia juga dikenal sebagai salah satu arsitek dari berbagai kebijakan ekonomi di era Orde Baru dan reformasi, serta berkontribusi dalam merumuskan ide-ide yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Sebagai seorang pemikir, Kwik Kian Gie memiliki pandangan yang kritis terhadap berbagai kebijakan ekonomi yang ada di Indonesia. Ia berargumen bahwa pertumbuhan ekonomi tidak seharusnya hanya menguntungkan segelintir orang saja, tetapi harus bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Dalam pandangannya, ketidakadilan ekonomi dapat menimbulkan ketidakstabilan sosial, sehingga penting untuk menciptakan sistem yang lebih adil dan transparan.
Jasa Kwik Kian Gie bagi Indonesia tidak hanya terbatas pada kebijakan ekonomi, tetapi juga dalam mendorong reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas pendidikan. Ia aktif dalam berbagai forum dan diskusi publik untuk menyuarakan pentingnya reformasi di berbagai sektor, termasuk pendidikan dan pemerintahan. Melalui pemikirannya yang tajam dan perspektif yang luas, Kwik Kian Gie telah memberikan kontribusi signifikan dalam membentuk kebijakan yang lebih baik untuk masa depan bangsa.