Senin 28 Jul 2025 21:19 WIB

Bantah Netanyahu, Trump Akui Kelaparan di Gaza

Trump juga memersilahkan Inggris mengakui negara Palestina.

Warga Palestina berjuang untuk mendapatkan sumbangan makanan di dapur umum, di Kota Gaza, Jalur Gaza utara, Sabtu, 26 Juli 2025.
Foto: AP Photo/Adel Kareem Hana
Warga Palestina berjuang untuk mendapatkan sumbangan makanan di dapur umum, di Kota Gaza, Jalur Gaza utara, Sabtu, 26 Juli 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, EDINBURGH – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyangkal klaim sekutu eratnya Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa tak ada kelaparan di Gaza. Donald Trump mengatakan dia yakin ada kelaparan di Gaza dan dia mengatakan kepada Israel bahwa tindakan mereka di Gaza harus diubah.

Berbicara di luar hotelnya di Turnberry, South Ayrshire, Skotlandia, pada Senin, presiden AS mengatakan orang-orang di Gaza perlu “mendapatkan makanan dan keamanan saat ini”. Ia juga mengatakan ingin perundingan gencatan senjata dimulai kembali.

Baca Juga

Ia juga menyangkal Netanyahu, yang mengatakan pada Senin pagi bahwa tidak ada kelaparan di Gaza. "Saya tidak tahu. Berdasarkan siaran televisi, saya akan mengatakan tidak terlalu banyak, karena anak-anak tersebut terlihat sangat kelaparan. Kami memberikan banyak uang dan banyak makanan dan negara-negara lain kini mulai memberikan bantuan," ujarnya dilansir the Guardian.

Ia juga mengindikasikan bahwa Israel berbohong soal upaya menghindari korban sipil di Gaza. "Tidak ada yang melakukan hal yang baik di sana. Seluruh tempat ini berantakan... Saya mengatakan kepada Israel mungkin mereka harus melakukannya dengan cara yang berbeda."

Berbicara bersama Trump, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan kejadian di Gaza adalah krisis kemanusiaan yang nyata.“Orang-orang di Inggris memberontak terhadap apa yang mereka lihat di layar mereka,” ujarnya.

photo
Presiden AS Donald Trump bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, kiri, di klub golf Trump Turnberry, Skotlandia, Senin, 28 Juli 2025. - ( Christopher Furlong/pool via AP)

Bagaimanapun, Presiden AS mengatakan tidak percaya Hamas akan melepaskan sisa sandera Israel yang mereka tahan. “AS memberikan banyak uang kepada Gaza untuk makanan dan lainnya, banyak dari uang itu yang dicuri oleh Hamas dan banyak lagi makanan yang dicuri”.

Klaim Trump itu telah disangkal oleh PBB. Badan dunia itu menyatakan tak menemukan bukti bahwa Hamas mencuri bantuan di Gaza.

Ketika ditanya tentang komitmen pemerintah Inggris untuk mengakui negara Palestina, Trump mempersilakan. "Saya tidak akan mengambil sikap, saya tidak keberatan dia (perdana menteri) mengambil sikap. Saya sedang mencari cara untuk memberi makan masyarakat saat ini."

Trump dan Starmer berbicara di luar hotel dan resor golf Trump Turnberry tempat mereka dijadwalkan mengadakan pertemuan bilateral pada hari Senin. Krisis di Gaza merupakan agenda utama perdana menteri dalam pembicaraannya dengan presiden AS. Downing Street mengindikasikan sebelum pertemuan bahwa Starmer akan menekan Trump untuk mengambil sikap lebih keras terhadap Israel dan mendorong perundingan gencatan senjata dilanjutkan. Perdana menteri Inggris akan mengadakan pertemuan kabinet darurat akhir pekan ini untuk membahas krisis di tengah kengerian internasional atas gambaran kelaparan di Gaza.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement