REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebakaran besar melanda Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin. Sejumlah personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan masih berupaya memadamkan kebakaran tersebut.
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jakarta Mohamad Yohan mengatakan, api diduga mulai terlihat sejak pukul 18.00 WIB. Objek yang terbakar adalah rumah toko (ruko) di kawasan Pasar Taman Puring. "Objek terdampak ruko Pasar Taman Puring," kata dia melalui keterangannya, Senin.
Menurut dia, kebakaran tersebut masih dalam penanganan petugas di lapangan. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi Jakarta disebut telah mengerahkan 23 unit kendaraan pemadam kebakaran untuk memadamkan api.
Yohan masih belum bisa memastikan korban akibat kebakaran tersebut. Estimasi kerugian juga masih dalam pendataan petugas di lapangan. Ia juga tidak mau buru-buru menyimpulkan penyebab kebakaran tersebut. "Dugaan penyebab masih dalam pendataan," kata dia.
Berdasarkan pantauan Antara di lokasi, kebakaran ini menghanguskan sejumlah kios yang berada dalam taman tersebut. Sekitar delapan unit tim Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan yang dikerahkan awal membawa tiga truk pemadam. Hingga saat ini petugas Gulkarmat Jaksel tengah berjibaku untuk memadamkan api.
Para pedagang nampak berlalu lalang membawa karung dagangan dan warga sekitar nampak ramai melihat situasi. Hingga pukul 18.32 WIB, petugas masih berusaha memadamkan api yang membakar kios-kios pedagang. Arus lalu lintas di sepanjang perempatan Pasar Mayestik pun terlihat padat merayap.
Taman Puring sejak lama menjadi lokasi menjual barang-barang bekas dan sepatu. Belakangan ia menjadi salah satu contoh taman di Jakarta yang mendukung konsep Ruang Terbuka Hijau (RTH), yang memiliki luas mencapai 13.000 meter persegi (m2).