Senin 28 Jul 2025 13:53 WIB

Soal Isu Peretasan Data Pribadi Warga Jabar, Pemkot Bandung: InsyaAllah tak Ada yang Bocor

Pemkot Bandung mengaku melakukan mitigasi agar data tidak bocor.

Rep: Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Wakil Wali Kota Bandung Erwin
Foto: Edi Yusuf
Wakil Wali Kota Bandung Erwin

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Wali Kota Bandung Erwin mengungkapkan tidak terdapat kebocoran data pribadi aparatur sipil negara (ASN) atau masyarakat. Hal itu disampaikan di tengah dugaan kebocoran 4,6 juta data di tingkat Provinsi Jabar oleh hacker. 

"Insyallah tidak ada yang bocor ya, kami punya sistem sendiri pengamanan sendiri," ucap dia, Senin (28/7/2025).

Baca Juga

Ia mengatakan keamanan data pribadi harus dijaga. Erwin sudah memerintahkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) untuk melakukan antisipasi.

Sebelumnya, sebanyak 4,6 juta data pribadi milik penduduk Jawa Barat diduga diretas oleh hacker beridentitas DigitalGhostt. Hacker tersebut mempertanyakan keberadaan tim pertahanan Siber.

Seperti dilihat di akun hacker DigitalGhostt di platform, ia membuat sebuah pernyataan berbahasa Inggris. "Ke mana tim pertahanan Siber dan apakah sedang tidur atau menumpuk uang."

Di akun tersebut pun terdapat logo Pemprov Jabar di bidang Biro Pemerintahan dan otonomi daerah.

Terbaca di akun tersebut, terdapat data mulai dari nama, nomor induk kependudukan, email, asal provinsi. Alamat tempat tinggal, agama hingga tanggal lahir.

"Hello Indonesian people (especially the people of west Java), could your personal data be on my posession? Where is the cyber defense? Is it asleep on a pile of money?

Salah seorang warga Idham mengaku khawatir dugaan data penduduk Jawa Barat yang dihack oleh hacker. Ia merasa perlindungan terhadap data pribadi masyarakat tergolong masih rentan. "Iya khawatir disalahgunakan," kata dia, Senin (28/7/2025).

Ia berharap pemerintah segera mengatasi hal tersebut dan melindungi data pribadi penduduk. Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan mengaku masih mempelajari hal tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement