REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Gubernur Banten Andra Soni menegaskan bahwa biaya pendidikan bukan lagi beban bagi siswa SMA dan SMK swasta yang telah terdaftar dalam Program Sekolah Gratis (PSG) Pemerintah Provinsi Banten.
Ia menekankan bahwa tugas utama para siswa adalah belajar dengan tekun.
“Selama tiga tahun ke depan, tugas anak-anak hanyalah belajar. Tidak perlu lagi ikut memikirkan biaya sekolah setiap bulan. Biarlah itu menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Banten,” kata Andra Soni dalam pernyataannya di Kota Serang, Sabtu.
Menurut Andra, PSG bukan hanya soal pembiayaan, tetapi juga bentuk kehadiran negara dalam menjamin hak dasar pendidikan. Para siswa diminta memanfaatkan kesempatan ini dengan penuh rasa tanggung jawab dan disiplin.
“Namun, tanggung jawab belajar tetap ada di tangan anak-anak, dan orang tua harus ikut mengawasi agar benar-benar disiplin,” ujarnya.
Penyerahan buku tabungan kepada siswa penerima bantuan dilakukan serentak di seluruh sekolah swasta penerima program sebagai bagian dari transparansi dan pemerataan.
Andra juga mengajak semua pihak untuk turut mendukung keberlangsungan program ini.
“Saya mohon kepada seluruh pihak untuk mendukung program ini,” ujar dia.
Program Sekolah Gratis mendapatkan sambutan antusias dari para siswa. Faiz Zahabi Putra Indi, siswa kelas X-3 di SMA Nusantara Plus, mengaku merasa terbantu dan semakin bersemangat belajar.
“Program ini sangat membantu, khususnya bagi kami yang sebelumnya lebih mengincar sekolah negeri karena faktor biaya. Sekarang, kami bisa tetap sekolah di swasta tanpa terbebani biaya,” kata Faiz.
“Saya merasa tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini. Pemerintah sudah menanggung biaya, maka saya harus membalasnya dengan prestasi,” ujar dia.