REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Sunan Gresik (USG) resmi membuka Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) setelah mendapatkan Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi Nomor 563/B/O/2025 tentang izin pendirian perguruan tinggi USG.
Hadirnya FKG yang dibantu oleh Universitas Trisakti ini menambah daftar fakultas yang ada di USG. Sebelumnya, sudah ada lima fakultas lain, yakni Fakultas Bisnis Humaniora dan Psikologi, Fakultas Keguruan dan Keagamaan Islam, Fakultas Kesehatan dan Ilmu Alam, Fakultas Teknologi dan Rekayasa, serta Fakultas Vokasi.
"Kami bersama dengan Ketua Dewan Pembina USG Gus Jazilul Fawaid sudah bertemu dan melakukan kesepakatan dengan Rektor Universitas Trisakti Prof Kadarsah Suryadi yang akan memberikan pendampingan secara penuh terkait pendirian Fakultas Kedokteran Gigi ini," kata Wakil Rektor I USG Dr Abdul Muhith di Jakarta, Sabtu.
Muhith mengatakan bahwa pembukaan FKG ini dilakukan mengingat kebutuhan tenaga dokter gigi di Indonesia sangat besar, namun ketersediaan dokter gigi masih sangat jauh dibanding kebutuhan yang ada.
Mengacu pada data Kementerian Kesehatan, terdapat selisih sekitar 10.309 dokter gigi dari kebutuhan ideal secara nasional. Idealnya, satu dokter gigi melayani 7.500 pasien, namun di Indonesia, satu dokter gigi bisa melayani lebih dari 12.000 pasien.
Menurut Muhith, pemerintah telah mengambil langkah-langkah strategis, seperti pembukaan moratorium Fakultas Kedokteran Gigi, peningkatan kuota mahasiswa kedokteran gigi, dan program penugasan khusus dokter gigi ke daerah terpencil.
"Inilah pertimbangan utama kami membuka Fakultas Kedokteran Gigi, karena USG hadir sebagai problem solver atas berbagai persoalan bangsa, terutama bagaimana ke depan kebutuhan dokter gigi ini bisa tercukupi atau setidaknya bisa menambah dengan berdirinya FKG di USG," ujarnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Trisakti Jakarta Prof Kadarsah Suryadi menyatakan kesiapan serta rasa senangnya bisa terlibat dalam pendampingan secara penuh lahirnya Fakultas Kedokteran Gigi di Universitas Sunan Gresik.
"Kami siap untuk melakukan pendampingan penuh lahirnya FKG di Universitas Sunan Gresik. Ini merupakan terobosan yang sangat baik mengingat jumlah dokter gigi di Indonesia masih jauh dari kebutuhan," ucap Kadarsah.