REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan pentingnya penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) secara tepat sasaran dan digunakan untuk kegiatan produktif. Hal itu disampaikan saat meninjau pencairan BSU di Kantor Pos Rapi, Boyolali, Jumat (18/7/2025).
“Yang jelas, ini tadi saya tekankan bagaimana program ini bisa tersalurkan dengan baik, tepat sasaran,” kata Gibran, Jumat (18/7/2025).
Menanggapi adanya isu penyelewengan dana bansos untuk judi online (judol), Gibran menyampaikan imbauan agar bantuan digunakan secara bijak.
“Sekali lagi saya yakin hari ini yang menerima bantuan BSU di Boyolali sudah aware lah bagaimana cara penggunaan dana bantuan itu. Tapi sekali lagi saya tekankan mohon bantuan ini dipergunakan dengan baik untuk kegiatan yang produktif," katanya.
Ia menyarankan bantuan digunakan untuk keperluan keluarga, terutama menjelang tahun ajaran baru. Uang bisa dipakai buat membantu kebutuhan sehari-hari.
“Saya tadi menyampaikan ini kan tahun ajaran baru, mungkin dipakai dulu untuk kegiatan anak-anaknya atau mungkin untuk ibu-ibunya juga untuk belanja kebutuhan sehari-hari pokoknya untuk kegiatan yang produktif," katanya.
Terkait tindakan terhadap penyelewengan bantuan, Gibran menyebut mekanisme hukum akan berjalan. PPATK bisa melacak rekening yang digunakan untuk bermain judol.
“Ya Nanti ada mekanisme hukum yang berlaku kalau bantuan ini digunakan untuk hal-hal yang tidak baik seperti judol dan sekali lagi saya tekankan kalau dipakai untuk kegiatan-kegiatan seperti itu pasti bisa kita trace rekeningnya atau apapun itu nanti bisa kita trace, PPATK dan lain-lainnya dan mohon (ga jelas) kerjasamanya, komdigi juga," katanya mengakhiri.