Jumat 04 Jul 2025 14:36 WIB

Jakarta Muharram Festival Dibatalkan, Uji Coba Car Free Night tak Dilaksanakan

Pemprov mendorong peringatan Tahun Baru Islam difokuskan di tingkat komunitas.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Mas Alamil Huda
Sejumlah warga memadati car free night (malam bebas kendaran bermotor) di Kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa (31/12/2024).
Foto: AP Photo/Tatan Syuflana
Sejumlah warga memadati car free night (malam bebas kendaran bermotor) di Kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa (31/12/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta memutuskan untuk membatalkan kegiatan Jakarta Muharram Festival 2025, yang semula akan digelar di kawasan Monas hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI) pada Sabtu (5/7/2025) malam. Dibatalkannya kegiatan itu otomatis membuat uji coba hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) pada malam hari atau car free night tak jadi dilaksanakan.

Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Cyril Raoul Hakim atau Chico Hakim, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas pembatalan tersebut. Menurut dia, Pemprov Jakarta mendorong pelaksanaan peringatan Tahun Baru Islam difokuskan di tingkat komunitas bersama instansi kewilayahan Jakarta.

Baca Juga

"Kami memohon maaf kepada masyarakat. Setelah mempertimbangkan satu dan lain hal, Pemprov DKI memutuskan untuk mendorong peringatan di tingkat komunitas dan membatalkan Jakarta Muharram Festival 2025. Jadi yang batal konsep acaranya, bukan peringatan 1 Muharram," kata dia, Jumat (4/7/2025).

Semula, Festival yang dirancang sebagai bagian dari peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriah itu dijadwalkan berlangsung pada Sabtu mulai pukul 18.00 hingga 22.00 WIB. Rute pawai obor direncanakan melintasi Pintu Barat Daya Silang Monas menuju Bundaran HI melalui Bundaran Bank Indonesia dan Jalan MH Thamrin.

"Kami sangat menghargai antusiasme warga dan kerja keras panitia. Keputusan ini tentu tidak mudah," ujar dia.

Ia menilai, keputusan itu dipandang sebagai langkah terbaik dalam situasi yang ada mempertimbangkan arus lalu lintas dan aktivitas rutin sore dan malam hari warga di hari tersebut. Meski demikian, ia mengatakan, Pemprov Jakarta tetap mendorong warga bersama instansi dan perangkat pemerintah mulai dari RT/RW, Kelurahan dan Kecamatan untuk memperingati Tahun Baru Islam secara khidmat dan bermakna di lingkungan masing-masing.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement