Sabtu 05 Jul 2025 03:30 WIB

Sosok Perawat Bunga Bangkai Sumatra di Kebun Raya Berlin

Dibalik mekarnya bunga bangkai raksasa yang sempat meramaikan Berlin akhir Juni 2025, ada sosok WNI asal Semarang yang telaten merawat bunga khas hutan hujan tropis Sumatera itu di Kebun Raya Berlin.

Rep: deutsche welle/ Red: deutsche welle
Arnaldy Prasetya/Botanischer Garten Berlin
Arnaldy Prasetya/Botanischer Garten Berlin

Pria yang lebih akrab dipanggil Aldy itu, sudah empat tahun bekerja di Kebun Raya Berlin, sebagai ahli kebun botani dengan spesialisasi Araceae dan tanaman perairan rawa tropis. Kepada DW Indonesia, Aldy membagikan pengalamannya merawat beberapa bunga bangkai asal Sumatera di sana. DW melakukan perbincangan dengan Arnaldy Indra Prasetya terkait bunga bangkai yang saat ini ada di Kebun Raya Berlin.

DW: Bagaimana ceritanya bunga bangkai dari Sumatra bisa sampai ke Kebun Raya Berlin?

Arnaldy: Amorphophallus Titanum (bunga bangkai) ditemukan sekitar tahun 1900an oleh Odoardo Beccari, ahli Botani Italia yang meneliti tanaman tersebut di Sumatera.

Kemudian ia membawa umbi tanaman tersebut ke Florence (Firenze), Italia untuk mengetahui bagaimana cara tanaman ini berkembang biak.

Setelah melakukan penelitian, tim ahli Botani di Firenze menemukan, tanaman ini unik, sangat berharga, dan mereka berupaya mencari cara mengembangbiakkannya. Oleh karenanya mereka mengirim umbi tanaman ke beberapa kebun raya di Eropa, yang memiliki program pertukaran tanaman dan fokus merawat tanaman-tanaman yang terancam punah.

Apa yang sulit dari merawat bunga bangkai di rumah tropis kebun raya?

Tuanaman ini biasanya tumbuh di lereng hutan hujan tropis, sehingga umbinya tidak gampang rusak kena air, atau sakit karena jamur ,atau dimakan hama nematoda (cacing bersegmen).

Mengembangbiakkannya di Eropa yang punya empat musim, khususnya di dałam rumah kaca tropis tentu berbeda. Kita harus mencari ‘resep’ media tanam yang baik yang menyerupai kondisi kelembapan dan temperatur di habitat aslinya, di Sumatera. yang bisa dilalui air dan udara dengan baik. Penyiraman dengan jeda tertentu. Selain memperhatikan nutrisi, penting juga memperhatikan apakah umbi dalam keadaan dorman (kondisi istirahat atau tidak aktif) atau tidak.

Sebagai ahli kebun botani yang berpengalaman merawat bunga bangkai, apa yang unik dari bunga bangkai, selain baunya yang menyengat?

Kebebasan, cinta, dan keindahan.

Kebebasan, dia mekar dan waktunya tidak bisa dipatok mau kapan.

Cinta - bunganya majemuk, terdiri dari ribuan bunga jantan dan betina yang mekar bergantian supaya bisa melakukan penyerbukan silang, tidak incest.

Keindahan ini dari warna kelopak (spatha) yang berwarna seperti darah hewan yang membusuk gitu ya - untuk kamuflase menarik para serangga selain dari baunya, sehingga serangga mau hinggap di kelopak dan membantu penyerbukan. Keindahan dari mekarnya bunga ini juga hanya tiga hari.

Setelah tiga hari kelopak menutup dan menyusut, lalu apa selanjutnya, apakah bunga bangkai mati atau beristirahat?

Setelah kelopaknya menyusut, tanaman mengering, energinya tersimpan kembali ke umbi. Untuk mengeluarkan sebuah bunga, umbi ini membutuhkan energi yang sangat besar dan banyak. Umbi ini beristirahat 6 sampai 8 bulan. Nanti akan muncul tunas baru. Kira-kira perlu waktu 3 sampai10 tahun hingga mekar lagi.

Kebun Raya Berlin memiliki beberapa umbi bunga bangkai yang mekar di waktu berbeda-beda. Namun bunga bangkai yang mekar pada akhir Juni 2025 adalah bunga bangkai terbesar yang pernah mekar di sana, dengan tinggi mencapai 2,36 meter. Sebelumnya di tahun 2018 umbi lain dari jenis yang sama mekar, dan tingginya mencapai 1,99 meter.

Seperti apa perjalanan seorang Aldy, dari Semarang sampai ke Berlin hingga akhirnya kerja sebagai grup leader di bidang araceae dan tanaman perairan rawa tropis Kebun Raya Berlin?

Wah panjang ceritanya. Seperti nama saya Arnaldy ngga beda jauh dengan (Rafflesia) Arnoldy kan ya? Saya memang suka tanaman. Awalnya sih pengen jadi Menteri Lingkungan Hidup yang melindungi tanaman-tanaman Indonesia, tapi jalannya susah ya jadi saya pilih kerja di kebun raya aja.

Dimulai dari mengambil Ausbildung sebagai Zierpflanzengärtner (red. pendidikan vokasi bidang perawatan tanaman hias) di tahun 2015 di di kota Cuxhaven, di negara bagian Jerman Niedersachsen. Di sana saya banyak belajar pengembangbiakan produksi tanaman untuk dijual.

Tahun kedua memutuskan lanjut ausbildung (pendidikan vokasi) di Loki-Schmidt Botanischer Garten Hamburg (Kebun Raya Loki-Schmidt Hamburg). Di sana saya belajar tanaman tropis, subtropis, stauden mehrjährig (tanaman tahunan). Setelah dua tahun, ausbildung pun beres. Saya jadi satu-satunya orang asia dan jadi salah satu lulusan terbaik di bidang Zierpflanzengärtner.

Nah setelah lulus saya menemukan pekerjaan yang berbeda-beda. Pernah bekerja di pemakaman di Ohlsdorf, Hamburg. Kerjanya menata lansekap tanaman dan makam, bahkan sampai jadi manajer acara pemakaman. Ini benar-benar pengalaman yang menantang dan berharga ya.

Sempat berganti lagi bekerja Botanischer Garten Rostock, mengurus tanaman luar ruangan/Alpine.

Akhirnya pada tahun 2020 bergabung dengan Botanischer Garten Berlin.

Editor: Agus Setiawan

sumber : https://www.dw.com/id/arnaldy-indra-prasetya-perawat-bunga-bangkai-sumatra-di-kebun-raya-berlin/a-73140416?maca=ind-VAS_ID_Ihram_softnews-33855-xml-media
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement