REPUBLIKA.CO.ID, ORLANDO -- Manchester City dipastikan nirgelar pada musim ini usai kekalahan 3-4 dari Al-Hilal pada laga babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 yang berlangsung di Stadion Camping World, Orlando, Amerika Serikat, Selasa (1/7/2025) pagi WIB.
Kekalahan ini memastikan tim asuhan Joseph "Pep" Guardiola itu gagal total di dalam dan luar negeri. Di kompetisi liga domestik, City gagal merebut trofi Liga Inggris, Piala FA, maupun Carabao Cup. Setali tiga uang, kondisi mengenaskan juga dialami oleh Manchester City di kompetisi Eropa selepas gugur di babak play-off babak 16 besar usai dihajar Real Madrid.
Kekalahan dari Al-Hilal menjadi sebuah nasib sial yang menimpa Erling Haaland dan kawan-kawan. Bagaimana tidak, Al-Hilal kini sedang memasuki masa transisi dengan pelatih baru Simone Inzaghi yang baru ditunjuk oleh klub yang bermarkas di kota Riyadh tersebut.
Ruben Neves dan kawan-kawan hanya melakukan persiapan beberapa hari saja di bawah asuhan Simone Inzaghi untuk gelaran turnamen ini. Terlebih, Al-Hilal juga tak membawa top skor mereka musim ini yakni Aleksandar Mitrovic yang tengah dalam pemulihan cedera.
Namun, pertahanan yang solid sudah cukup untuk menghukum sepak bola menyerang Manchester City-nya Guardiola. Simone Inzaghi membuktikan hal tersebut.
Meski kebobolan tiga gol, nyatanya pertahanan kokoh dari ketangguhan penjaga gawang Yassine Bono bisa membuat penyerang-penyerang Manchester City mati kutu. Dengan rata-rata gol yang dapat diekspektasikan mencapai 4,21, tak membuat Manchester City bisa tampil klinis di depan gawang.
Penjaga gawang asal Maroko tersebut menjadi momok bagi lini depan The Citizens dengan mengemas total 11 penyelamatan dari 14 tembakan gawang yang dihadapi. Ketangguhan pertahanan Al-Hilal memang harus diberi acungan jempol setelah mampu mencatatkan 56 kemenangan duel serta 44 sapuan di area pertahanan.
Sementara itu, kondisi yang kontras diperlihatkan oleh Ruben Dias dan kawan-kawan pada laga kali ini. Ederson Moraes hanya bisa menyelamatkan dua tembakan dari enam tembakan ke arah gawang yang dilancarkan oleh Al-Hilal.
Selain itu, koordinasi antarlini yang sering menjadi celah untuk dieksploitasi oleh pemain-pemain cepat Al-Hilal seperti Malcom dan Marcos Leonardo begitu kentara ditunjukkan oleh pertahanan The Sky Blues. Kembalinya ruh permainan Manchester City yakni Rodri nyatanya masih bisa dimanfaatkan oleh Al-Hilal yang memang bermain solid dan jauh lebih rapi.