Senin 30 Jun 2025 16:47 WIB

DPR Soroti Dubes RI untuk AS dan PBB Kosong: Berisiko Lemahkan Diplomasi

Sugiono berharap, dalam dua hari ke depan sudah ada surat usulan nama dubes ke DPR.

Rep: Rizky Suryarandika/Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono di Bandara Kepresidenan Abu Dhabi, Uni Emirates Arab (UEA), Rabu (9/4/2025).
Foto: Republika.co.id/Erik Purnama Putra
Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono di Bandara Kepresidenan Abu Dhabi, Uni Emirates Arab (UEA), Rabu (9/4/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR RI, Amelia Anggraini menyorot kekosongan posisi duta desar (dubes) RI untuk Amerika Serikat (AS), Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Jerman, Genewa, Korea Utara (Korut). Bahkan, secara khusus ia menyinggung pentingnya pos di Washington DC dan New York adalah simpul penting dalam diplomasi global.

"Kekosongan ini berisiko melemahkan diplomasi strategis Indonesia di tengah perubahan geopolitik yang cepat," ujar Amelia saat rapat dengar pendapat dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (30/6/2025). 

Baca Juga

Anggota Badan Kerja Sama Antar Palemen DPR RI itu meminta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menjelaskan hambatan apa yang menyebabkan penempatan dubes RI untuk AS dan PBB belum juga diisi. Jika dubes AS kosong sejak 2023 maka dubes untuk PBB belum diisi selama delapan bulan. 

"Akbatnya, kita enggak bisa memprotes ketika Amerika dengan cepat dan luwes menerapkan soal tarif, dan keputusan Amerika menyerang Iran yang bisa saja memicu eskalasi," ujar Amelia.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono menjelaskan, Kemenlu RI masih tetap dapat melaksanakan semua tugas-tugas perwakilan di negara, yang posisi dubes masih kosong. Dia merasa tak ada kendala dalam masalah diplomasi.

"Kami tetap bisa melaksanakan semua tugas-tugas perwakilan di negara-negara yang tidak ada duta besarnya dengan cukup lancar," kata Sugiono merespons pertanyaan legislator.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement