Rabu 25 Jun 2025 21:01 WIB

Muhammadiyah Gandeng DMMX, Percepat Transformasi Digital Amal Usaha

Muhammadiyah berkomitmen mengembangkan amal usaha.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Logo Muhammadiyah.
Foto: Antara
Logo Muhammadiyah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muhammadiyah terus mempercepat transformasi digital di lingkungan amal usahanya. Melalui Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM), Muhammadiyah resmi menjalin kerja sama strategis dengan PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX), perusahaan teknologi yang fokus pada solusi digital berbasis cloud dan kecerdasan buatan (AI). 

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) ini melibatkan dua entitas Muhammadiyah, yaitu PT Surya Ahda Digital (Sadigi) dan Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB-AD) Jakarta. Acara tersebut disaksikan langsung oleh Wakil Ketua Majelis Ekonomi dan Bisnis Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Mukhaer Pakkanna. 

Baca Juga

“Kerja sama ini menjadi tonggak penting dalam membangun sinergi antara Muhammadiyah dan DMMX untuk digitalisasi dunia pendidikan, bisnis, dan teknologi. Pembentukan perusahaan patungan (joint venture) menjadi langkah strategis untuk percepatan implementasi solusi digital yang berkelanjutan,” ujar Mukhaer di Jakarta, Rabu (25/6/2025). 

Kerja sama ini akan memfokuskan pada digitalisasi unit-unit amal usaha Muhammadiyah (AUM) yang mencakup sektor pendidikan, rumah sakit, layanan kesehatan, hingga sektor bisnis dan ekonomi. Digitalisasi ini akan diwujudkan melalui pemanfaatan teknologi seperti manajemen konten berbasis cloud, papan informasi digital (smart signage), serta sistem berbasis AI dan data. 

Direktur Utama PT Surya Ahda Digital (Sadigi), Setiawan Budi Darsono mengatakan, kolaborasi ini merupakan langkah awal untuk membangun kekuatan digital Muhammadiyah. “Dengan DMMX sebagai mitra strategis, kami optimistis bisa mempercepat digitalisasi sekaligus menjaga nilai-nilai sosial dan keislaman yang menjadi dasar gerakan Muhammadiyah,” ucap dia. 

Muhammadiyah sendiri saat ini mengelola lebih dari 28.500 lembaga pendidikan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, ratusan rumah sakit, klinik, hingga bisnis di sektor keuangan syariah, ritel, pariwisata, transportasi online, hingga properti. 

Selain dengan Sadigi, kerja sama juga dijalin antara ITB Ahmad Dahlan Jakarta dan DMMX di bidang pendidikan dan pengembangan teknologi. Kolaborasi ini mencakup penguatan program pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, serta integrasi teknologi dalam proses belajar mengajar. 

Rektor ITB Ahmad Dahlan Jakarta, Yayat Sujatna menyambut baik sinergi ini. Menurut dia, mahasiswa akan mendapat kesempatan untuk terlibat langsung dalam industri digital melalui program magang di DMMX. 

“Ini sejalan dengan misi kami untuk mencetak lulusan yang relevan dan siap berkontribusi di era digital,” kata Yayat.

Mahasiswa juga akan mendapatkan pengalaman dalam pengembangan teknologi seperti smart signage untuk informasi akademik, sistem manajemen konten berbasis cloud, dan pemanfaatan AI untuk mendukung proses pembelajaran yang lebih interaktif dan efisien. 

Co-Founder PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX), Didik Meiko menegaskan, kerja sama ini bukan sekadar penerapan teknologi, tetapi juga membangun ekosistem digital berbasis nilai kebersamaan dan kemajuan. 

“Kami siap mendukung digitalisasi Muhammadiyah secara komprehensif, dari sisi edukasi, data, hingga transformasi amal usaha,” jelas dia. 

Direktur DMMX, Supardi Tan menambahkan, kolaborasi ini merupakan kemitraan strategis jangka panjang. “Kami berkomitmen untuk mendampingi Muhammadiyah dalam perjalanan transformasi digital secara berkelanjutan, melalui solusi yang adaptif dan mendukung pertumbuhan ekosistem amal usaha di masa depan,” ujar dia. 

Melalui kerja sama ini, Muhammadiyah dan DMMX berharap dapat membangun ekosistem digital yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan, sekaligus menjadi pilar penting bagi kemajuan ekonomi umat dan bangsa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement