Ahad 22 Jun 2025 09:27 WIB

AS Serang Iran, Trump-Netanyahu Kian Mesra

Trump menyatakan selama ini ia dan Netanyahu bekerja sebagai tim yang hebat.

Presiden Donald Trump bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, Senin, 7 April 2025.
Foto: Pool via AP
Presiden Donald Trump bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, Senin, 7 April 2025.

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengonfirmasi serangan yang dilakukan militer AS terhadap sejumlah lokasi di Iran. Ia memuji-muji hubungan baiknya dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terkait serangan tersebut.

Trump mengatakan tujuan serangan baru-baru ini adalah untuk menghentikan “kapasitas pengayaan nuklir Iran dan menghentikan ancaman nuklir yang ditimbulkan oleh negara sponsor teror nomor satu di dunia”. 

Baca Juga

“Malam ini, saya dapat melaporkan kepada dunia bahwa serangan tersebut merupakan keberhasilan militer yang spektakuler,” katanya dalam pernyataan resmi di Washington, DC, Amerika Serikat, Ahad, 22 Juni 2025.

Presiden AS mengatakan dia dan perdana menteri Israel bekerja sebagai satu tim. “Saya ingin mengucapkan terima kasih dan selamat kepada Perdana Menteri Bibi Netanyahu,” ujarnya. "Kami bekerja sebagai sebuah tim yang mungkin belum pernah dilakukan sebelumnya oleh tim manapun,” kata Trump.

Ia menyatakan telah berupaya keras untuk menghilangkan “ancaman mengerikan” terhadap Israel. “Saya ingin berterima kasih kepada militer Israel atas pekerjaan luar biasa yang telah mereka lakukan.”

Trump juga meluncurkan lebih banyak ancaman terhadap Iran “Akan ada perdamaian, atau akan ada tragedi bagi Iran yang jauh lebih besar daripada yang kita saksikan selama delapan hari terakhir,” kata Trump. "Ingat, masih banyak target yang tersisa. Sejauh ini, target yang paling sulit dicapai dan mungkin yang paling legal, namun jika perdamaian tidak segera tercapai, kami akan mengejar target lainnya dengan tepat, cepat, dan terampil."

Perdana Menteri Israel telah merilis video di X yang memuji keputusan Trump untuk menyerang Iran, menyatakan bahwa hal itu akan “mengubah sejarah”. 

"Selamat, Presiden Trump. Keputusan berani Anda untuk menargetkan fasilitas nuklir Iran dengan kekuatan Amerika Serikat yang luar biasa dan benar akan mengubah sejarah," kata Netanyahu. 

"Dalam Operasi Singa Bangkit, Israel telah melakukan hal-hal yang sungguh luar biasa. Namun dalam aksi malam ini terhadap fasilitas nuklir Iran, Amerika benar-benar tak tertandingi. Mereka telah melakukan apa yang tidak dapat dilakukan oleh negara lain di dunia. 

Sejarah akan mencatat bahwa Presiden Trump bertindak dengan menolak memberikan senjata paling berbahaya kepada rezim paling berbahaya di dunia."

Netanyahu mengatakan “kepemimpinan Trump saat ini telah menciptakan poros sejarah yang dapat membantu memimpin Timur Tengah dan sekitarnya menuju masa depan yang sejahtera dan damai”. 

"Presiden Trump dan saya sering mengatakan, 'Perdamaian melalui kekuatan'. Yang pertama adalah kekuatan, kemudian datanglah perdamaian. Dan malam ini, Presiden Trump dan Amerika Serikat bertindak dengan banyak kekuatan."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement