REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bintang NBA Kevin Durant telah membeli saham minoritas di pemenang Liga Champions Paris Saint-Germain, kata klub sepak bola Prancis itu pada Jumat (20/6/2025). Qatar Sports Investments, pemegang saham mayoritas PSG, menandatangani perjanjian investasi dan kemitraan strategis dengan Durant, kata klub itu dalam sebuah pernyataan. Nilai kesepakatan tidak diungkapkan.

Pengumuman itu muncul di tengah pembicaraan antara NBA, FIBA, dan entitas lain tentang potensi penambahan liga baru di Eropa. Durant akan memberikan keahlian tentang strategi multi-olahraga PSG, termasuk potensi ekspansi ke basket, kata klub itu.

"Berdasarkan ketentuan kemitraan itu, Durant — melalui perusahaan media dan investasinya Boardroom, yang didirikan bersama dengan mitra bisnis lamanya Rich Kleiman — akan memperoleh saham minoritas langsung di klub," kata pernyataan PSG.

Forward Phoenix Suns ini adalah juara NBA dua kali. Ia peraih medali emas putra empat kali, pertama dalam sejarah bola basket Olimpiade, saat AS meraih medali emas di Olimpiade Paris musim panas lalu.

"Merupakan suatu kehormatan untuk bermitra dengan QSI dan menjadi pemegang saham di Paris Saint-Germain — klub dan kota yang sangat dekat di hati saya," kata Durant yang berusia 36 tahun dalam komentar yang diberikan oleh PSG.

"Klub ini memiliki rencana besar dan saya berharap dapat menjadi bagian dari fase pertumbuhan berikutnya dan mengeksplorasi peluang investasi baru dengan QSI."

Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, Boardroom Sports Holdings — kendaraan investasi pribadi Durant, yang memegang saham di sejumlah tim dan liga olahraga besar — ​​dan QSI akan bekerja sama dalam berbagai inisiatif komersial, investasi, dan produksi konten.

PSG menambahkan bahwa Durant akan mendukung strategi diversifikasi dan pertumbuhan klub, serta pengembangan klub di AS dan pasar internasional lainnya. "Bersama Kevin, kami berharap dapat mengembangkan inisiatif ambisius yang akan mendorong pertumbuhan global Paris Saint-Germain dan QSI yang berkelanjutan," kata presiden PSG Nasser Al-Khelaifi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika