REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution mendorong percepatan pengadaan lahan pendirian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) program Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah ini.
"Kita bersama (mendorong, Red) seluruh kabupaten/kota menyiapkan lahan (SPPG, Red) dengan luasan kurang lebih 800 meter persegi," ujar Bobby, di Kantor Gubernur Sumut, Medan, Kamis.
Pengadaan lahan itu, kata dia, ditargetkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) sebanyak 1.762 SPPG, di antaranya sudah beroperasi 65 SPPG di wilayah Sumut.
Saat ini ada 33 pemerintah kabupaten/pemerintah kota (pemkab/pemkot) se-Sumut tengah mengupayakan percepatan pengadaan lahan SPPG tersebut.
Pihaknya meminta pemkab/pemkot itu mengejar target pencapaian pendirian SPPG program MBG dengan rincian 455 usulan dengan jumlah beragam di setiap daerah.
Gubernur Sumut Bobby Nasution bersama Wakil Gubernur Sumut Surya menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman Kepala BGN Dadan Hindayana bersama 33 pemkab/pemkot se-Sumut atas sinergi program MBG di Kantor Gubernur Sumut.
"Ini satu hal yang luar biasa, karena untuk SPPG ini bisa melibatkan yayasan dengan kerja sama ke BUMD. Tentunya ini peluang baik, bagi pemerintah serta masyarakat," ujar Bobby.
Gubernur juga mengapresiasi komitmen Badan Gizi Nasional, karena mempersiapkan belanja program MBG dengan perkiraan Rp7 miliar hingga Rp10 miliar per tahun.
"Efeknya bukan hanya untuk anak kita saja, tetapi manfaatnya juga bisa dirasakan masyarakat. Ini program utama Bapak Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Bapak Gibran Rakabuming Raka. Mari kita sukseskan," kata Bobby.
Kepala BGN Dadan Hindayana mengaku, pihaknya optimis atas pengadaan lahan pendirian SPPG di Sumut bisa tercapai di angka 1.762 hingga akhir tahun mendatang.
"Kami perkirakan akan ada 1.200 sampai 1.700-an SPPG, sehingga uang yang akan mengalir ke Sumut juga besar," ujar dia.
Sedangkan skema pelibatan pedagang kecil dalam menyediakan bahan baku program MBG setiap SPPG, Dadan mengatakan, terdapat dua jenis mitra yang terlibat.
"Yakni sebagai penyelenggara SPPG dan kedua pemasok bahan baku, sehingga semua peluang tersebut sangat memungkinkan," ujarnya pula.