Kamis 19 Jun 2025 08:13 WIB

Al Hilal Imbangi Real Madrid, Simone Inzaghi: Level Sepak Bola Saudi Meningkat

Al Hilal akan menghadapi RB Salzburg dalam pertandingan penting selanjutnya di Grup H

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pelatih Al Hilal Simone Inzaghi (kiri) menggunakan air mineral untuk mendinginkan pemainnya Renan Lodi selama pertandingan sepak bola Grup H Piala Dunia Antarklub melawan Real Madrid di Miami, Florida, Kamis, 19 Juni 2025.
Foto: AP Photo /Lynne Sladky
Pelatih Al Hilal Simone Inzaghi (kiri) menggunakan air mineral untuk mendinginkan pemainnya Renan Lodi selama pertandingan sepak bola Grup H Piala Dunia Antarklub melawan Real Madrid di Miami, Florida, Kamis, 19 Juni 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Al Hilal menahan imbang Real Madrid 1-1 dalam laga Grup H Piala Dunia Antarklub 2025, Kamis (19/6/2025) dini hari WIB. Klub Liga Pro Saudi ini bahkan mendominasi laga sepanjang babak pertama

atas juara Eropa 15 kali tersebut.

Baca Juga

Pelatih Al Hilal Simone Inzaghi menggarisbawahi semakin kuatnya sepak bola Arab Saudi di panggung dunia. Al Hilal menghasilkan penampilan yang berani dan terorganisasi melawan Real yang dilatih oleh Xabi Alonso. Mereka mendominasi dan hampir mengamankan kemenangan mengejutkan, meskipun juga nyaris kalah andai sepakan penalti Fede Valverde pada pengujung laga masuk.

Al Hilal akan menghadapi RB Salzburg dalam pertandingan penting selanjutnya di Grup H, tetapi Inzaghi merasa senang dengan debutnya menangani Al Hilal. Ia puas penampilan timnya melawan salah satu favorit turnamen tersebut.

“Itu adalah pertandingan yang sangat bagus. Para pemain bermain dengan organisasi dan kepribadian yang hebat melawan apa yang saya anggap sebagai salah satu dari tiga tim terkuat di dunia. Saya tidak bisa meminta lebih dari itu,” kata Inzaghi.

Penampilan Al-Hilal mencerminkan meningkatnya daya saing klub-klub dari kawasan Teluk, dengan Liga Pro Saudi berinvestasi besar-besaran dalam infrastruktur dan nama-nama besar di lapangan hijau.

Kinerja kuat Al Hilal akan memicu kebanggaan regional dan menantang persepsi yang masih ada tentang kesenjangan kualitas antara sepak bola Timur Tengah dan Eropa. Inzaghi menyatakan, persepsi itu kini sudah mulai berubah.

“Orang-orang mulai menyadari bahwa levelnya meningkat. Saya telah menemukan klub di sini dengan organisasi, ambisi, dan pemain yang haus untuk bersaing. Pertandingan itu sulit dengan panas dan kelembapan, tetapi para pemain mengatasinya dengan luar biasa,” kata Inzaghi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement